Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota ini selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan, lokal maupun mancanegara. Beruntung di bulan ini ada beberapa libur long weekend, lumayan kan bisa liburan tanpa harus menghabiskan cuti, tapi konsekuensinya tempat liburan jadi ramah dan harga tiket pesawat agak kurang bersahabat sih.
Hampir di setiap kunjungan saya ke Jogja, saya menginap di daerah Soswrowijayan atau Prawirotaman. Kali ini, berbekal informasi dari teman blogger saya mengetahui ada hotel yang menarik berada di jalan Patangpuluhan daerah Wirobrajan, Jogjakarta. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kawasan Keraton Jogja, bernama Yats Colony. Akhirnya nginep juga di hotel yang instagramable di Yogya *happpyyy*.
Yats ini sendiri ternyata merupakan kebalikan dari STAY kalimat bahasa inggris yang berarti tinggal. Yang menarik, ada 5 tipe kamar di Boutique hotel ini yang masing-masing bernama HA, NA, CA, RA, KA. Hancaraka adalah sebutan untuk aksara serumpun di daerah Jawa. Kali ini kamar yang akan saya review adalah kamar dengan tipe RA.
RA room yang saya tempati berada di lantai dua dengan pemandangan ke kolam renang. Ukuran kamarnya 22 meter persegi dan tipe kasurnya sendiri ada yang 2 single beds dan 1 king size bed. Kamar di desain dengan dominasi warna putih yang membuat kamar tampak lebih clean dan stylish. Yang unik, beberapa barang di kamar terdapat label yang memiliki dua bahasa yaitu Jawa dan Bahasa Inggris.
Beberapa artpiece yang terdapat di tiap kamar merupakan karya lokal loh, misalnya seperti centerpiece kayu dengan ilustrasi unik di dinding atas tempat tidur adalah karya Aditya Pratama (ilustrator Indonesia yang pernah terlibat proyek Berrybenka packaging dan ilustrator untuk buku Flavours of Bali) dan tempat anyaman putih untuk menyimpan toiletries yang didesian oleh Ayang Cempaka, ilustrator Indonesia yang saat ini tinggal di Dubai dan terkenal dengan goresan cat airnya yang cantik.
Beberapa artpiece yang terdapat di tiap kamar merupakan karya lokal loh, misalnya seperti centerpiece kayu dengan ilustrasi unik di dinding atas tempat tidur adalah karya Aditya Pratama (ilustrator Indonesia yang pernah terlibat proyek Berrybenka packaging dan ilustrator untuk buku Flavours of Bali) dan tempat anyaman putih untuk menyimpan toiletries yang didesian oleh Ayang Cempaka, ilustrator Indonesia yang saat ini tinggal di Dubai dan terkenal dengan goresan cat airnya yang cantik.
my RA twin beds room
Room signnya juga unik
Selain tipe kamar yang saya inapi ini, ada juga HA room dengan luas 36 meter persegi yang ternyata berbentuk kamar loft alias dua lantai di mana tempat tidur berada di lantai atas. NA room dengan luas yang juga 36 meter persegi dan dengan dua akses masuk, bisa melalui pintu utama kamar atau melalui area kolam renang. CA & KA room dengan luas 22 meter persegi sama seperti yang saya inapi yang berbeda, CA memiliki akses langsung ke kolam renang sedangkan KA terletak agak jauh dari area kolam renang.
pool view dari jendela kamar
Pool view di malam hari
Untuk ukuran kamar yang lebih luas dengan tipe kamar yang lebih unik, saya sarankan untuk memilih HA room. Sedangkan untuk yang datang bersama keluarga dengan anak-anak yang masih kecil saya sarankan untuk memiliki tipe NA room karena bisa langsung mendapatkan akses ke kolam renang dengan teras belakang yang juga asik untuk dipakai duduk-duduk.
Tiap-tiap kamar tidak diberikan fasilitas gelas, air botolan, teh, kopi dan cutlery sendiri, namun sebagai gantinya ada "refreshment corner" yang menyediakan barang-barang tersebut di atas dan dapat dipergunakan untuk tamu. Selain refreshment corner, fasilitas hotel lainnya juga lengkap, mulai dari free WiFi, toiletries lengkap, sepasang sendal, fresh towels, kolam renang, sunken deck, BBQ deck, penunjuk arah kiblat, ada musholla juga di arah belakang hotel, sedangkan untuk airport transfer, pool towels dan hair dryer upon request.
Saat ini, Yats Colony belum memiliki room service sehingga untuk beberapa makanan yang ingin dipesan dari restoran hanya dapat dilakukan pemesanan takeaway by phone untuk kemudian kita pick up sendiri di restoran. Restoran terletak di lantai dasar, menyambung dengan resepsionis yang juga merangkap sebagai kasir toko pernak-pernik dan kasir restoran+coffee shop "coffee smith".
Sarapan di Yats juga ga kalah seru, selain menu utama yang bisa dipilih sendiri (nasi uduk, bubur ayam, eggs benedict) ada buffet untuk beberapa menu roti, sereal, buah dan minuman.
Overall, I really had a great time at Yats Colony sampai-sampai saya tidak ingin pulang dan maunya tinggal di sini aja, hahahaha. Thanks to Kak Ika yang udah infoin hotel kece ini dan next trip ke Jogja maunya teteeeep nginep di sini lagi. I'm in love with this hotel too much.
Yats Colony
Jl. Patangpuluhan No.23, Wirobrajan
Daerah Istimewa Yogyakarta