• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter


Jika sebelumnya mungkin kita pernah mendengar kampung tridi atau kampung warna-warni di Jodipan, ternyata masih di pulau Jawa namun sedikit bergerek ke barat kita juga disuguhk perkampungan warna-warni ini lagi. Bernama Kampung Pelangi, bangunan warna-warni yang terletak tidak terlalu jauh dari objek wisata Lawang Sewu ini ternyata berhasil menyulap perkampungan kumuh menjadi objek wisata dan sempat viral di social media loh. 

 Hello selamat datang di Kampung Pelangi

Saya sendiri berkunjung ke tempat ini sekitar akhir bulan Juni, jujur waktu itu saya belum dengar perihal keberadaan perkampungan ini dan memilih Semarang sebagai destinasi liburan lebih ke pemikiran saya yang "ih udah lama ya ga ke Semarang". Saya kemudian memutuskan untuk membeli tiket kereta menuju Tawang dan voila jadi juga jalan-jalan akhir pekan di Semarang. Terakhir ke Semarang sepertinya sekitar 7 tahunan lalu dan itupun hanya mampir seharian tanpa menginap sama sekali. Ketika itu hanya berkunjung ke rumah teman dan menghabiskan sore hari di rumah makan yang juga memiliki tempat pemancingan yaitu kampung laut.

Beruntung kali ini saya ditemani seorang teman yang memang tinggal di Semarang dan seorang teman yang memang janjian untuk berakhir pekan di Kota Lumpia ini. Buat yang tidak menyewa kendaraan seperti saya, pergi ke Kampung Pelangi ini juga terbilang mudah loh hanya dengan mencari taksi di pinggir jalan atau memesan taksi online juga bisa jadi pilihan. Saya sendiri sih lebih memilih taksi online sehingga saya bisa tau ongkos yang memang harus saya keluarkan untuk menuju ke tempat tersebut sedari awal.

Dinding satu rumah memiliki lebih dari 3 warna sekaligus

Kami diturunkan di sebrang lokasi, perkampungan ini memiliki lokasi persis di belakang jejeran penjual rangkaian bunga di jalan Dr. Sutomo IV. Berbeda dengan Jodipan dimana perkampungannya berada di sebuah lembah atau dataran yang lebih rendah, Kampung Pelangi Semarang ini berada di dataran yang lebih tinggi atau semacam bukit. Jalanan masuk ke kawasan ini juga 4 pintu berbeda yang masing-masing memiliki jembatan untuk menghubungkan jalan raya dengan daerah perkampungan.

Lihat kubah mesjid yang ikutan warna-warni juga? 

Kota Pelangi di tengah-tengah kota Semarang 

Yang menarik, setiap jalanan menanjak yang ada dari 4 jalur berbeda ini memiliki material jalanan yang berbeda. Satu jalur merupakan jalanan aspal mulus hingga ke pemukiman atas, satu jalur lain dengan alas konblok persegi panjang di sepanjang jalurnya, satu jalur memiliki jalanan bertangga untuk orang dan jalanan konblok yang dapat dilalui sepeda atau motor serta konblok berbentuk segi enam dan satu jalur lagi yang beralaskan "batu-batu" persegi yang disusun dan diberi semen di sekitarnya. Untuk melihat perbedaan keempat permukaan jalanan ini bisa dilihat di video di akhir artikel ini.

 Ini si jalanan tangga plus jalur motor yang saya ceritakan

Kalo di Jodipan terdapat beberapa mural yang sifatnya tiga dimensi, di sini seperti saya sempat menemukan hal yang serupa namun masih terhitung jari. Sisanya adalah gambar-gambar karya seniman dadakan dari kampung mereka. Tidak hanya tokoh-tokoh terkenal seperti Sponge bob, Shinchan dan Angry birds, tapi ada juga tokoh lokal seperti beberapa tokoh pewayangan.





Mesjid yang berada di perkampungan tersebutpun tidak ikut ketinggalan ambil andil dalam pengubahan citra perkampungan kumuh menjadi perkampungan wisata ini loh, setidaknya ada 2 tempat ibadah yang saya temukan di daerah ini, yang satu merupakan mushola yang dinding-dinding luarnya dicat warna warni dan satu lagi sebuah mesjid yang kubahnya juga ikut bersolek dengan cat warna-warni.

 di tahun 2017, say amasih nemuin wartel alias warung telekomunikasi, ihh wawww

Mas Tegaaaaa....

Berubahnya perkampungan ini menjadi Kampung Pelangi, sedikit banyak membantu perekonomian warga. Tidak sedikit dari beberapa warga yang kemudian membuka warung kecil-kecilan untuk berjualan makanan, minuman hingga kerajinan tangan atau cendera mata. Salah satu penjaja minuman dingin yang saya temui berujar, "Ini sih baru mulai awal tahun ini aja mba (adanya kampung pelangi) dan alhamdulillah semakin ke sini semakin ramai jadi pemasukan juga bertambah". Ibu ini juga menjelaskan beberapa program yang sengaja dibuat oleh ketua masyarakat sekitar bahwa saat itu sedang ada lomba mempercantik tong penampung air yang hampir dimiliki setiap rumah di sana. "Ada lombanya warna-warniin tong air, itu ada mading" lanjut si Ibu. Weehhh kalo dipikir-pikir udah lama juga saya ga melihat "mading" warga yang isinya info-info tentang penduduk setempat, seru banget ya. 

Menurut si Ibu itu juga, kali yang ada di depan jalur masuk perkampungan akan diperlebar dan dipercantik. Jadi ga sabar buat lihat perubahan lain lagi yang ada di Kampung Pelangi ini 6 bulan ke depan. Kalian ada yang sudah mampir ke sini juga?


Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Newer Posts
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Kura-Kura Bus: A New Way to Travel in Bali
    My Turtle Bus - Kura-Kura Bus Two weeks ago, Sharon and I were travelling to Bali for around a week. Since we can't drive motorc...
  • Kenapa Pilih Tinggal 1 Tahun di Australia?
    Magical sunset dari Mrs. Macquaire Chair Percaya ga kalo saya bilang, Australia belum pernah masuk ke bucket list tempat yang mau sa...
  • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people wh...
  • [ Hostel Review ] Back Home Hostel - Kuala Lumpur
    Budget pas-pasan gara-gara baru aja sebulan sebelumnya trip ke Hongkong tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap berangkat ke Kual...
  • [ Travel Habit ] : Food and Snack Hunting
    Saat melakukan perjalanan ke beberapa kota di luar kota asal atau ke negara lain selain mencoba makanan lokal, pernah ga kalian punya m...
  • [ Hotel Review ] Yats Colony - Yogyakarta
    Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota...
  • Sydney Travel Guides [Part 1]
    As one of largest city in Australia, Sydney has become one of favorite city to visit for holiday. It's easy to use public transpo...

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ▼  July (1)
      • Kampung Pelangi, Satu lagi Perkampungan Warna-Warn...
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
  • ►  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (7)
    • ►  August (6)
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Sendirian di Uchisar Castle
    5 years ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    5 years ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    6 years ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Road Trip Surabaya Bali Episode 2
    2 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
    1 year ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    5 years ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya
    3 months ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    11 years ago
  • helterskelter
    Home Credit: Solusi Kebutuhan Gadget bagi Content Creator (Plus Tips Editing Video)
    3 years ago
  • Jalan2Liburan
    Spring Trip to Tunisia, North Africa. Akhirnya Traveling ke Negara Baru Lagi!
    3 years ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
    9 years ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 17 : Brussel – Amsterdam (Amsterdam Canal Tour)
    6 years ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    8 years ago
  • Males Mandi
    Cara Mudah Menjadi Reseller Domain dan Raup Keuntungan
    10 months ago
  • Mari Melantjong!
    Sometimes, Marriage Is Not Scary
    3 months ago
  • Mollyta Mochtar
    Keseruan di Genting SkyWorlds, Wahana Permainan Terpadu bagi Keluarga
    2 years ago
  • My Salad Days
    Reaching the Peak of Bali - Pura Ulun Danu Bratan
    10 years ago
  • My Time Capsule
    Myanmar: Chasing Sunrise In Bagan
    6 years ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    9 years ago
  • PAPER LINE
    Kilas Balik 2023 yang complicated
    6 months ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
    8 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    8 years ago
  • Sharon Travelogue
    Glamping di Richland Bali + Jalan-Jalan di Bedugul
    3 years ago
  • tesyasblog
    Liburan ke Busan: Haeundae Beach & Sky Capsule
    4 weeks ago
  • The TraveLearn
    Jalan-Jalan di Amerika Serikat:dari Florida yang Tropis hingga San Francisco yang Dinamis
    5 days ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    5 years ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    11 years ago
  • Traveling Precils
    7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik
    8 years ago
  • TRIP TO TRIP
    Nyebur ke Sungai Nagatoro
    8 years ago
  • Usemayjourney
    Menikmati Perjalanan dan Usia yang Makin Bertambah
    7 years ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    7 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates