• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter


Saat melakukan perjalanan ke beberapa kota di luar kota asal atau ke negara lain selain mencoba makanan lokal, pernah ga kalian punya mission untuk food hunting makanan tertentu, yang mungkin sebenarnya brand tersebut ada di kota asal kalian, namun di tempat lain varian menunya berbeda? Saya sering melakukan food hunting semacam ini, mulai dari restoran cepat saji sampai ke makanan ringan hasil jajan di 711 (seven eleven) atau mini market serupa. Selain itu, biasanya saya juga hunting ke mini market lokal untuk mencari keripik kentang, permen, ice cream, teh, atau cokelat produksi lokal atau import yang belum pernah saya lihat atau coba sebelumnya. 

It's only me, or there's someone out there do the same thing? 

1. Restoran Cepat Saji




Untuk restoran cepat saji ini, mungkin menjadi pilihan tempat makan pertama saat kebingungan di tengah perjalanan. Eh, tapi kadang saya dan teman-teman juga memang sengaja mampir untuk mengecek menu-menu apa saja yang berbeda dari yang saya temukan di Jakarta. Sejauh ini sih saya paling sering mengunjungi Mc Donalds, KFC, dan Burger King saat di perjalanan.

Dari beberapa McDonald yang saya kunjungi, Dubai, Singapura, Malaysia, Hongkong, sepertinya saya saat itu hanya menemukan menu nasi di McD Hongkong, bahkan ada menu rice wrapnya yang tidak ada di Jakarta dan entah hanya perasaan saya saja atau cheeseburger di Mcd Singapura terlihat lebih besar dari di sini hahahah. Untuk KFC, selain di Indonesia menu KFC di beberapa negara di Asean hampir semuanya masih memiliki menu atau paket nasi. Namun di beberapa daerah nasi yang disajikan sedikit berbeda, misalnya di Singapura dan Malaysia menggunakan nasi hainan, sedangkan di Saigon (Ho Chi Minh City) terdapat menu nasi kari ayam yang surprisingly delicious. 

Ah iyaa, saya juga jadi kebiasaan mengambil gambar logo atau maskot restoran cepat saji tersebut yang berbeda dari yang biasa saya temui di sini, misalnya patung Mcd yang memberi salam di Bangkok dan tulisan arab gundul yang dibaca "Mcdonald" di Dubai.  

2. Kedai Kopi




Untuk yang satu ini, to be honest yang paling sering saya kunjungi adalah Starbucks Coffee shop, bahkan sebelumnya sayaa punya Starbucks Coffee Project sendiri. Biasanya selain mencari tumbler khas kota tempat yang saya datangi, saya ke Starbucks juga untuk melihat-lihat menu makanan yang tidak ada di Jakarta, seperti yang saya temui di Hongkong, di gerai starbucks di daerah Fortress Hill terdapat menu Spinach Muffin, Croque Monsieur dan Muesli yang bisa jadi menu sarapan atau makan-makan centil.

3. Permen


sumber: popsugar.com


Definitely, toko permen macam candylicious akan menjadi tempat tujuan saat mencari oleh-oleh untuk kerabat di rumah. Selain itu, untuk yang belum tahu, saya ini mengkoleksi bungkus permen unik yang berseri, misalnya permen karet Lotte, Alpenliebe dan masih banyak lagi. Jadi begitu melihat supermarket atau minimarket lokal, saya pasti otomatis bergegas ke bagian permen untuk mencari permen dengan gambar lucu pada bungkusnya untuk dibawa pulang. Kalian suka permen apa? Big Babol? Skittles? 

4. Ice Cream




I SCREAM FOR ICE CREAM, karena saya juga sebagai #IceCreamTraveller, makanan penutup yang satu ini sudah menjadi menu wajib yang saya cari di beberapa tempat yang saya kunjungi. Bedanya dengan beberapa makanan lain, menu ini agak sulit dijadikan oleh-oleh *yaiiiyalaahh keburu cair di jalan* dan biasanya saya juga suka icip ice cream dengan varian rasa yang unik. 

Buat yang mau icip ice cream cone Milo atau KitKat bisa dengan mudah dijumpai di seven eleven di Kuala lumpur, Sedangkan untuk di Singapura saya lebih sering icip ice cream lokal yaitu uncle ice cream atau yang terkenal dengan sebutan One Dollar Ice Cream, yang nyatanya saat ini sudah tidak one dollar, tapi one point two dollar ice cream. 

5. Cokelat


Sumber: japanrealm.com


Dari semua jenis di atas, sepertinya cokelat yang paling sering saya beli saat melakukan perjalanan. Bisa dibeli untuk oleh-oleh, ataupun disantap, mulai dari Kit Kat bermacam rasa, Pocky (eh ini aku consider cokelat karena biasanya dia biscuit with chocolate dipping, right?). M&M's, Ritter's sport, and many more, you name it :D

Sampai saat ini sih yang favorite banget M&M's, selain kemasannya lebih kecil, kemasannya juga lucu-lucu dan tidak terlalu mudah mencair dibandingkan Kit Kat. Nah kalo berkunjung ke Jepang coba deh cari toko cokelat yang menjual Kit Kat, di negara ini Kit Kat memiliki banyak sekali varian rasa dan biasanya disesuaikan dengan kotanya. Adanya rasa wasabi, orange yuzu, passion fruit, cherry blossom, grilled potato, apple, mango dan masiihh banyak lagi. Sepertinya saya sendiri akan kalap jika berkunjung ke Jepang.

Nah kalo kalian biasa hunting snack atau menu apa?
Share
Tweet
Pin
Share
40 comments

Punya rencana ke Singapura dekat-dekat ini? coba deh mampir ke salah satu tempat wisata yang bisa dibilang cukup baru di daerah Sentosa Island. Trick Eye Museum Singapura, yang juga masih satu afiliasi dengan Trick Eye Museum di Korea ini baru saja buka untuk umum sekitar bulan November 2014 yang lalu. 

Let's experience the 3D Korean Wave Trick Eye Museum in Singapore


Museum yang bisa menipu mata dengan lukisan-lukisan di dindingnya ini memiliki 6 area dengan tema berbeda. Mulai dari World of Masterpieces, Safari Kingdom, Star of Circus, Dreams of Fairy Tale, Love in Winter dan Adventure Discovery. Area favorit saya sejauh ini sih Safari Kingdom dan Dreams of Fairy unik dan seru soalnya. Harga tiket masuk ke museum ini S$25, tapi coba deh cek websitenya, biasanya mereka memiliki harga promo untuk pembelian online, sewaktu saya mau mampir ke sini ada diskon 10 % untuk pembelian online, bahkan saat tulisan ini saya buat ada diskon 15% untuk pembelian online melalui websitenya. 






Kalo kalian mampir ke Museum ini di akhir pekan siap-siap antri cukup panjang yah, saran saya sih coba datang lebih pagi sehingga dapat mengurangi kepadatan antrian (atau siapa tau malah masih kosong). Museum ini mengontrol jumlah orang yang boleh masuk ke dalam agar tidak penuh sesak, apalagi selama di dalam pengunjung pasti ingin mengabadikan foto-foto seru dan konyol dengan 3D artnya kan, jika terlalu ramai di dalam museum yang ada kita cuma cape antri aja.



Setiap lukisan, gambar atau patung yang di dalam museum BOLEH banget dipegang-pegang ngga seperti di tempat lain yang biasanya ada sign "no touching" hehehehehhe. Serunya lagi, jika pengunjung bingung dengan gaya apa yang harus mereka lakukan di showcase tertentu, bisa intip papan petunjuk yang biasanya ada persis di sebelah 3D art. Yang saya dan teman-teman lakukan selain mengikuti beberapa "gaya biasa" dari petunjuk di sebelah gambar adalah gaya konyol bareng-bareng dengan hasil ide dadakan saat itu. Mulai dari tarik-tarikan, dorong-dorongan, sampai gaya konyol sendiri-sendiri. 


Museum ini buka mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam, lokasinya berada dekat dengan Universal Studios Singapore. Butuh jalan pintas? saat kamu turun dari Sentosa Express di Waterfront station, langsung jalan menuju Universal Studios Globe, di samping pintu masuk USS akan ada tempat makan berupa Food court "Malaysian Food Street". Kamu langsung aja masuk ke situ hingga tembus ke jalanan di belakang, begitu keluar tinggal belok kanan dan voila kamu sudah sampai deh di Trick Eye Museum (ini menghemat sampai 200 meter loh jika kamu dari papan petunjuk yang seharusnya).

Trick Eye Museum - Singapore
Waterfront @ Resort World Sentosa 
26 Sentosa Gateway Singapore 098138
Email : All Enquiries enquiries@trickeye.com
Tel: +65 6795-2370/2371

FREEBIES - QUICK GIVEAWAY (CLOSED)

Pemenangnya:
1. Dikahuza @dikavally
2. Dita @rintadita
3. Nandazein @nandazein

Tunggu paket souvenirnya meluncur ke rumah masing-masing yahh :)
Share
Tweet
Pin
Share
26 comments

Jumat lalu, HARRIS Hotel baru saja mengadakan Grand Launching plus Warming Party untuk salah satu properti terbarunya di daerah Bandung, tepatnya di Ciumbuleuit. Rangkaian acara yang disiapkan HARRIS hotel juga sangat padat dari siang hingga malam hari. Di mulai dari iring-iringan tim HARRIS hotel dengan beberapa komunitas otomotif dan tidak ketinggalan mobil double decker khas Bandung yaitu Bandros ikutan memeriahkan konvoi (ssstt saya ikutan di upper deck loh). Acara dilanjutkan sore hari untuk press conference dan pemotongan tumpeng bersama jajaran direktur Tauzia management dan HARRIS hotel. Sudah selesai? tentu belum, HARRIS juga mengadakan warming party bertema "GO DISCO GLOW" di malam harinya. Acara ini super seru dengan dresscode yang juga unik, semua tamu diajak joget disco bareng di convention room yang disulap menjadi dance floor. Let's forget your problem for a while and dance together.



Sekarang kembali ke Hotelnya, desain lobby yang dimiliki HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit ini sangat modern dan artsy yang tentunya tetap memiliki sentuhan warna oranye khas HARRIS. Ini pertama kalinya saya melihat lobby HARRIS yang sangat catchy dan spacious, I really love the design :D. Selain Lobby, di Lobby area juga terdapat Juice Bar dengan desain yang juga clean, modern dan artsy dengan sentuhan warna hijau. 

Sebelum mengadakan warming party alias acara pembukaan HARRIS Ciumbuleuit ini, HARRIS mengadakan lomba Photo Hunt dan beberapa hasil jepretan para peserta dipajang dengan apik di bagian lorong dekat Lobby. (as long as I remember, foto kakek tua dengan senyuman dan cincin batu akik di kedua tangannya itu memenangkan salah satu kategori perlombaan fotonya)

Modern Lobby



Ayo naik becak ke Gedung sate :P

Juice Bar - Harris Ciumbuleuit

Beranjak masuk ke kamar, saya disambut dengan interior kamar yang lagi-lagi modern dan stylish (dengan sentuhann oranye pastinya) menurut info dari Pak Yudi, selaku General Manager HARRIS Ciumbuleuit, desain kamar yang ada di hotel baru ini adalah desain terbaru HARRIS. Kemarin, saya menginap di Twin Bed Roomnya, yang memiliki ruang 30 m2. Di setiap kamar, Double Bed atau Twin Bed dilengkapi dengan sofa empuk di samping tempat tidur, Writing table, LCD TV dengan TV kabel, Hair dryer (asli ini pentingg bangeettt buat saya heheheh) dan free WIFI (ehtapi kemarin sering on off :(( I don't know why). Satu fasilitas lagi yang saya suka dan tidak kalah penting, mereka menyediakan 1 bantal dan 1 guling, iyaaah guling, jarang-jarangkan bisa menemukan hotel yang provide guling (oke bisa tidur lebih nyenyaakk :3). Selain 204 standard rooms, HARRIS Ciumbuleuit juga memiliki 6 HARRIS Suite yang memiliki luas ruangan 60 m2 dengan lantai yang dilapisi parket kayu.

Harris Room - Twin Bed


Bila memesan kamar hotel via website HARRIS, kita bisa memilih untuk pesan room only atau paket yang sudah termasuk sarapan. Saran saya sih sekalian pesan room yang sudah termasuk sarapan, kenapa? karena sarapan di HARRIS cafe ini ambiancenya seru dan makanannya enak dan juga bervariasi. HARRIS hotel memiliki konsep Healthy Lifestyle yang juga ditunjukan dari restorannya, di sini makanan yang disajikan tidak menggunakan MSG, less sugar, less salt dan mereka juga sebisa mungkin mengurangi gorengan. Coba lihat ruang makannya dan furnitur di ruang makannya deh, duhh pengen bawa pulang kursi rasanya *berasa di IKEA #eh*.

Selain menyajikan coffee, tea dan air mineral, saat sarapan saya juga sempat icip juice segar buatan HARRIS cafe yang ternyata tidak ditambah gula lagi dan 100% pure buah dan sayur segar, saya sempat icip juice warna hijau yang terdiri dari Caisim dan Nanas (segeerr ga berasa kalo ada sayurnya). Untuk menu makanan, sepertinya HARRIS sering menghadirkan menu lokal setempat, saat itu ada stall Soto Bandung, ihh langsung deh kan icip-icip.

Harris Cafe


Masih butuh info fasilitas seru di HARRIS? coba lihat Sky Poolnya deh, ihh cihuy bangetkan bisa berenang sambil memandangi kota Bandung dari atas. Di malam hari, city light kota Bandung yang bisa kita lohat dari Sky Pool keren lohh. Untuk keluarga yang berlibur dan menginap di HARRIS Ciumbuleuit dengan anak-anak, di sini juga tersedia ruang bermain anak yang masih satu lantai dengan Sky Pool, yaitu Dino Kid's Club.

Soal lokasi, Hotel ini terletak di daerah yang strategis dengan udara yang masih sejuk pula, dekat dengan jalan Dago Atas dan jalan Dayang sumbi, jadi dekat kalo mau mampir ke cafe-cafe kece. Buat yang tidak terlalu suka menginap di depan jalanan yang terlalu ramai, HARRIS Ciumbuleuit ini juga cocok dijadikan pilihan. Jadi akhir pekan ini mau main ke Bandung?

Harris Sky Pool, ini mau berjemur apa foto-foto kak?

eh mau ada apartemen lagi di sebelah yaa?

Congratulations to 
HARRIS Hotel & Convention Ciumbuleuit 
for The Grand Opening


HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit 
Jl. Ciumbuleuit 50 - 58, Bandung
Call center: 0807 1 808080
Twitter | Facebook | Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
26 comments
Newer Posts
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Kura-Kura Bus: A New Way to Travel in Bali
    My Turtle Bus - Kura-Kura Bus Two weeks ago, Sharon and I were travelling to Bali for around a week. Since we can't drive motorc...
  • Kenapa Pilih Tinggal 1 Tahun di Australia?
    Magical sunset dari Mrs. Macquaire Chair Percaya ga kalo saya bilang, Australia belum pernah masuk ke bucket list tempat yang mau sa...
  • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people wh...
  • [ Hostel Review ] Back Home Hostel - Kuala Lumpur
    Budget pas-pasan gara-gara baru aja sebulan sebelumnya trip ke Hongkong tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap berangkat ke Kual...
  • [ Travel Habit ] : Food and Snack Hunting
    Saat melakukan perjalanan ke beberapa kota di luar kota asal atau ke negara lain selain mencoba makanan lokal, pernah ga kalian punya m...
  • [ Hotel Review ] Yats Colony - Yogyakarta
    Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota...
  • Sydney Travel Guides [Part 1]
    As one of largest city in Australia, Sydney has become one of favorite city to visit for holiday. It's easy to use public transpo...

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
  • ►  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ▼  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ▼  May (3)
      • [ Travel Habit ] : Food and Snack Hunting
      • Trick Eye Museum - Singapore
      • [ Hotel Review ] - HARRIS Ciumbuleuit Bandung
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (7)
    • ►  August (6)
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Sendirian di Uchisar Castle
    5 years ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    5 years ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    6 years ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Road Trip Surabaya Bali Episode 2
    2 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
    1 year ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    5 years ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya
    3 months ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    11 years ago
  • helterskelter
    Home Credit: Solusi Kebutuhan Gadget bagi Content Creator (Plus Tips Editing Video)
    3 years ago
  • Jalan2Liburan
    Spring Trip to Tunisia, North Africa. Akhirnya Traveling ke Negara Baru Lagi!
    3 years ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
    9 years ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 17 : Brussel – Amsterdam (Amsterdam Canal Tour)
    6 years ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    8 years ago
  • Males Mandi
    Cara Mudah Menjadi Reseller Domain dan Raup Keuntungan
    9 months ago
  • Mari Melantjong!
    Sometimes, Marriage Is Not Scary
    3 months ago
  • Mollyta Mochtar
    Keseruan di Genting SkyWorlds, Wahana Permainan Terpadu bagi Keluarga
    2 years ago
  • My Salad Days
    Reaching the Peak of Bali - Pura Ulun Danu Bratan
    10 years ago
  • My Time Capsule
    Myanmar: Chasing Sunrise In Bagan
    6 years ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    9 years ago
  • PAPER LINE
    Kilas Balik 2023 yang complicated
    6 months ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
    8 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    8 years ago
  • Sharon Travelogue
    Glamping di Richland Bali + Jalan-Jalan di Bedugul
    3 years ago
  • tesyasblog
    Liburan ke Busan: Haeundae Beach & Sky Capsule
    4 weeks ago
  • The TraveLearn
    Jalan-Jalan di Amerika Serikat:dari Florida yang Tropis hingga San Francisco yang Dinamis
    5 days ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    5 years ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    11 years ago
  • Traveling Precils
    7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik
    8 years ago
  • TRIP TO TRIP
    Nyebur ke Sungai Nagatoro
    8 years ago
  • Usemayjourney
    Menikmati Perjalanan dan Usia yang Makin Bertambah
    7 years ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    7 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates