• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter



Perjalanan ke Singapura bulan Januari lalu sebenarnya boleh dibilang dadakan dan penuh ketidaksiapan (bahasa apa ini?). Tiket pesawatnya dibeli satu bulan sebelumnya dan jujur hingga h-1 sebelum berangkat saya masih belum punya list tempat yang mau dikunjungi selain ke S.E.A Aquarium gara-gara penasaran sama Pokemon Research Centernya. Lucky me, teman sewaktu kuliah yang kurang lebih udah 6 tahun tinggal di Singapura bisa nemenin muter-muter kota di akhir pekan. Akhirnya secara dadakan juga kita mutusin untuk mampir ke daerah Tiong Bahru.

Kanopi hijaunya dijadiin patokan ya

Ada indoor dan outdoor seating

Pas banget lagi ada menu special dalam rangka lunar new year

Jam 9 pagi udah duduk cantik di bus arah ke Tiong Bahru plaza menuju meeting point kami di halte bus sebrang plazanya. Rencananya, hari itu kami memang ingin jalan-jalan di sekitar Tiong Bahru mulai dari Books Actually, Woods in the books, Plain Vanilla, Tiong Bahru market lalu berakhir di Tiong Bahru bakery. Bakery shop ini buka dari pukul 8 pagi hingga 8 malam dan selalu ramai pengunjung, terutama di pagi hingga waktu makan siang. Selain roti dan kue, tempat ini juga menjual makanan cukup 'berat' seperti beberapa varian burger, sandwich, rice bowl dan fritters. 

 I can smell fresh baked pastry inside the store

 Kalo ke sini lagi, mau cobain eclairnya ah

  Kesukaan aku Pain Au Chocolat dan Almond Croissant

Sewaktu sampai di Tiong Bahru Bakery kami harus sedikit menunggu sampai giliran kami tiba, yess pagi-pagi pun pine upnya udah lumayan panjang. Wangi roti yang baru keluar panggangan membuat saya ga sabaran untuk buru-buru makan. Ketika nama kami dipanggil, seorang staff menunjuk ke meja tempat kami duduk dan kemudian kamipun mulai mengantri untuk memilih menu. Iyess, di sini dapat tempat duduk dulu baru pilih kue atau rotinya di konter. Deretan pastry dan kue yang di pajang variatif banget, mulai dari plain croissant, pain au chocolate, almond croissant, green tea croissant, cinnamon roll, scone, sandwich, burger hingga kue-kue cantik seperti tarlet dan eclairs.

Berhubung agak lapar, akhirnya kami berdua memesan 3 pastry yaitu raisin scone, raisin cinnamon roll dan almond croissant (this one is my favorite). Seperti biasa, saya meminta croissantnya dihangatkan di oven kembali, yes this is how I eat my croissant.  

Kalian juga bisa pesan minuman seperti kopi, teh dan jus di Tiong Bahru bakery atau jika ingin air mineral, bisa dengan mudah kalian ambil di meja condiment lengkap dengan selai dan butter untuk pastry dan rotinya.

Raisin sconenya tidka terlalu manis sehingga cocok jika ingin ditambahkan selai. Cinnamon rollnya juga perfectly baked, glazynya bikin makin cantik dan rasa manisnya pas. Sedangkan buat saya Almon Croissantnya Star of the day banget, untung saya sempat minta direheat dulu sebelum disajikan, so it became fluffy on the inside and crunchy on the outside, not to mention the generous amount of almond slices.

Overall, I really love the place and the food, perfect for breakfast and brunch. Saya yakin bakalan balik lagi ke sini karena Almond Croissantnya emang juara banget dan hingga artikel ini saya tulis masih aja kebayang-bayang (duh jadi kepingin).

Here's our table situation, raisin scone, raisin cinnamon roll and almond croissant

Aku jatuh cinta sama front page websitenya Tiong Bahru Bakery

Tiong Bahru Bakery
56 Eng Hoon Street, Tiong Bahru
Singapore
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Kalo ngomongin wisata di Bali, kayaknya gak pernah kelar-kelar yah. Meskipun pulaunya ya segitu-gitu aja tapi daya tariknya tidak pernah padam. Beberapa teman saya tahun ini juga lumayan banyak yang tiba-tiba memutuskan untuk tinggal di Bali, mau nyusul deh rasanya tapi apa daya saya masih punya tanggung jawab lain di Jakarta. 

Kali ini saya mau membahas hal-hal yang bisa kamu lakukan alias Things to Do di daerah Seminyak, salah satu daerah favorit di Bali.

1. Wisata Pantai


Apa artinya ke Bali kalo ga main ke Pantai, ya ga ya ga? Jujur, saya selalu menjadikan "Pantai" sebagai agenda wajib kalo ke Bali, well meskipun bisa dibilang jarang main airnya dan lebih memilih untuk duduk-duduk cantik di Pantainya aja. Nah di Seminyak, banyak Pantai-pantai cantik yang cocok banget buat kalian yang punya hobby setipe dengan saya dan tentunya pantai-pantai ini juga terkenal di dunia peselancar dengan ombaknya yang 'menantang'.

Pantai Petitenget
 Selamat datang di Pantai Petitenget

Letaknya tidak terlalu jauh dari derah Seminyak dan masih berada satu garis dengan Pantai Kuta dan Pantai Canggu. Pantai ini tidak terlalu ramai pengunjung dan biasanya lebih sering dikunjungi orang-orang atau wisatawan yang ingin berselancar di laut. Biasanya para peselancar ini akan meramaikan pantai di pagi atau sore hari sebelum matahari terbenam

Pantai Echo
Pantai Echo ini juga cenderung lebih sepi ketimbang pantai-pantai lain di daerah Seminyak dan sering juga digunakan sebagai lokasi pernikahan atau pemotretan pre-wedding. Untuk kalian yang lebih suka ketenangan rasanya lebih cocok untuk mampir ke Pantai ini. Again meskipun terbilang sepi, Pantai Echo juga jadi salah satu tujuan para peselancar karena ombak di Pantai Echo ini cukup menantang.

Pantai Berawa
Oke, Pantai yang satu ini mungkin lebih jarang lagi dikenal oleh wisatawan lokal ketimbang dua nama pantai sebelumnya. Dibandingkan Pantai Echo, lokasi Pantai Berawa lebih dekat dengan pantai Seminyak. Pengunjung biasanya ramai berdatangan ke Pantai ini saat ombak sedang besar dan menjelang matahari terbenam.  

2. Cafe & Restaurant Hopping

Untuk masalah Cafe & Restaurant di daerah Seminyak sih udah ga usah diragukan lagi, di sepanjang jalan Kayu Aya, jalan Kerobokan, jalan Batu Belig dan jalan Seminyak sudah bisa kalian temui jejeran restoran dengan makanan yang enak, interior dan eksterior yang menarik. Bahkan, rata-rata di daerah ini cafe & restorannya instagrammable banget dan selalu jadi buruan pecinta wisata kuliner dan makan centil.   

Breakfast - Lunch - Dinner
Kiri atas : Trio Steam Bun, kanan atas: Cheezy Steak Panini
Kanan bawah: Fried rice

Untuk pilihan makanan 'besar' salah satunya bisa ke Made's warung di jalan Raya Basangkasa, Wahaha, Gardin atau Meja Kitchen & bar. Meja Kitchen & Bar ini sebenarnya masih merupakan bagian dari hotel Ize Seminyak. Di restoran ini selain interiornya yang bertema Nautical, variasi menu makanannya juga banyak. Mereka menyajikan menu makanan khas Bali hingga makanan Western. Untuk menu Italia, bisa juga coba ke Ultimo Italian atau ke Warung Italia di jalan Kunti 1.

peperoni pizza di Warung Italia
pic by Sharon

Dessert


 Yummy cakes di Monsieur Spoon
Selesai makan makanan berat, jangan lupa sisain space di perut untuk pencuci mulut. Jenis pencuci mulut yang bisa kamu temukan di sekitaran Seminyak juga banyak, mulai dari cake, bread, pastry hingga gelato. Pastry shop mungil yang jual kue dan roti enak seperti Monsieur Spoon bisa kamu temukan ga jauh dari Seminyak Square. Untuk dessert house interior cantik dan instgrammable kalian bisa kunjungi Creamy Comfort atau Angelita Tea Salon & Patisserie. Sedangkan untuk ice creamnya, kalian bisa memilih antara Gusto Gelato, Lello lello Gelato, Gelato Secrets atau Nitrogenie.

 Lello lello gelato
Coffee House



Satu lagi yang ga boleh kelewatan adalah mampir ke coffee shop untuk ngopi pagi dan sore atau sekedar berkumpul bersama teman-teman. Di Seminyak, kalian bisa coba mampir ke Revolver Esspresso, The Moose Esspresso bar, The Coffee Library, Titik Temu Coffee atau Black Pit Coffee.

3. Having Fun at Bar & Beach Club

 Menikmati sunset di WooBar

Satu lagi kegiatan seru yang bisa dimasukkan ke itinerary kalian kalo ke Seminyak, yaitu mampir ke Beach club atau beachside bar. Kalian bisa menghabiskan waktu berkumpul bersama teman-teman atau sambil menunggu terbenamnya matahari. Beberapa beach club seru seperti Woo Bar, La Plancha Ku De Ta, atau Potato Head bisa jadi pilihan. 

Nyantai santai di La Plancha
pic by : Ina
4. Shopping spree
Last but not least is shopping time. Mungkin bukan agenda wajib, tapi ga ada salahnya loh buat cek butik-butik baju lokal kece, barang-barang handmade lokal dan aksesoris di sekitaran Seminyak. Selain dipadati cafe & restoran, di Seminyak juga bisa dengan mudah ditemukan butik-butik pakaian, toko souvenir khas lokal dan aksesoris. Untuk shopping centernya, kalian bisa cek ke Seminyak Square dan Seminyak Village, sedangkan untuk butik dan toko bisa kalian cek tempat-tempat seperti HOBO, Toko Emporium, Lily Jean, Dinda Rella, Coco & Ginger dan masih banyak lagi.

Buat yang solo travelling, untuk transportasinya juga ga perlu khawatir, selain sekarang Gojek udah ada di Bali bis ajuga cobain Kura-kura shuttle loh dan Seminyak juga masuk rute mereka. Untuk penginapan di sekitaran Seminyak, pemilihan hotelnya juga bisa disesuaikan dengan budget kalian mulai dari budget hotel hingga hotel bintang 5 bisa dengan mudah kalian temukan di kawasan ini. Untuk membandingkan harga-harga hotel bisa coba untuk dicek di traveloka terlebih dahulu atau online travel agent sejenis lainnya, pssstt jangan lupa cek untuk promo-promo hotel di website hotel favorite kalian juga yah.


Jadi sudah siap beli tiket ke Bali untuk long weekend di tahun ini?

Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Happy New Year, hahahah I know I know It's been a month already but still this is my first article in 2017 so I think it's better to start with New Year greeting.

Agak sedih sebenarnya di tahun 2017, rencana awalnya tahun ini mau balik lagi ke Sydney tapi ternyata musti saya tunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Di sisi lain saya jadi punya lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga setelah setahun tinggal di Sydney.

Tahun lalu, saya punya ide untuk bikin "Sydney's Mural Project" yang terinspirasi dari Peta Street Artnya Penang, Malaysia. Berbekal peta street art yang saya ambil di Penang International Airport sewaktu saya berkunjung di tahun 2015, benar-benar membantu saat saya hunting street art seharian di Penang. 


Sewaktu saya tahu ada banyak street art keren di penjuru Sydney, saya mencoba browsing untuk petanya dan sedihnya ternyata belum ada official map untuk keseluruhan street art map, namun saya sempat menemukan Street Art map untuk daerah Marrickville dan sekitarnya. Ukuran mural yang saya temukan mulai dari yang kecil hingga yang berukuran super besar, yang terletak di gang sempit hingga di jalan besar. Oh iya setiap tahunnya ada beberapa council yang memang bikin agenda untuk pembuatan street art ini loh. Seperti 2015 City Walls project dan acara tahunan Perfect Match di Inner West council.

Di artikel kali ini saya akan bagi-bagi info tentang beberapa tempat di Sydney yang punya banyak Street Art keren. So, here are my top 5 Street Art area in Sydney:

Newtown
Warna-warni Becher House ini kelihatan banget dari kereta setiap ngelewatin Newtown 

Kalo ngomongin street art di Sydney, area Newtown pasti menjadi tempat utama tujuan para street art hunter. Yap, tempat ini selain dikenal sebagai tempat yang banyak memiliki toko kreatif lokal, juga terkenal dengan banyaknya street art. Rasanya ada lebih dari 30 spot street art, dari yang paling dekat dengan stasiun kereta hingga ke perbatasan area sebelahnya seperti Erskineville, Enmore dan St Peters. 
si flaminggo kece ini lokasinya persis di pintu masuk flat

Kurang gede apa ni mural?

Ditambah lagi, di area ini pernah dijadikan lokasi syuting video clip Cold Play yang berjudul "'Sky full of stars", di mana babang Chris Martin muter-muter areal ini sambil membawa beberapa alat musik. Oh iya, kalo nyari street art yang ukurannya besar-besar cocoknya kalian jelajahin daerah ini deh. Mulai dari gambar setinggi 30 cm, setinggi ruko 2 lantai, hingga setinggi 3 lantai hotel ada di Newtown.
 Ini si super famous "I have a dream" Mural di Newtown

 Ini mural tingginya 3 lantai gedung hotel The Urban, Newtown
 Di Mary street akhirnya saya nemuin Mural dengan motif aboriginal

Sydney CBD
Di daerah pusat kota Sydney juga banyak street art yang bisa ditemukan. Beberapa bahkan terkesan 'tersembunyi' karena terletak di tempat yang tidak mudah terlihat oleh orang yang lewat padahal berada di dekat objek wisata. Untuk daerah yang paling banyak street artnya bisa kalian jumpai di sekitaran Oxford street dan Chinatown (Dixon street). 
"a lady with pylox can" ini ada di Kensington street, Chipenddale

Salah satu favorit saya terletak di daerah The Rocks yang terletak berdekatan dengan terminal ferry di Circular Quay. Untuk menuju ke daerah ini, kita bisa turun di stasiun kereta Circular Quay dan berjalan menuju Globe street. Di ujung jalan sebelum menuju anak tangga ke Harrington street kita akan menemukan sebuah foto seorang tokoh yang terkenal dalam melestarikan The Rocks, Jack Mundey (untuk info tentang beliau bisa langsung googling aja yess). Yang menarik dari street art ini, gambar close-up muka Mr. Mundey dibuat di dua dinding yang terpisahkan oleh tangga.

Ini adalah salah satu street art favorit saya di Sydney, gambar Jack Mundey yang dibuat oleh Vhils yang terletak di Globe street, The Rocks 

Mbanya lagi ngeliatin apaan sik? 
To be free is to have no fear ini karya Nadia Hernandez untuk 2015 City Walls Project

My fave glowing mural at Kimber Lane, ini di Chinatown
taken by 3Arry

St Peters

Mural di daerah ini pertama kali saya temukan murni karena ketidaksengajaan atau bahasa kerennya nyasar. Lucunya sewaktu saya nyasar bukannya buru-buru cek ke peta untuk mencari jalan yang benar, saya malah kegirangan saat menemukan May lane, sebuah jalanan kecil yang penuh dengan street art keren. Mulai dari gambar beberapa jenis kereta Sydney dengan ukuran sebesar rumah hingga gambar kecil berbentuk karakter yang sepertinya dibuat oleh orang yang sama seperti di mural yang saya temukan di daerah Newtown.

Gambar jumbo di atas ini dibuat oleh Peque Swaze, 

Ini juga salah satu karyanya Peque Swaze di May Lane

Bondi

Selain terkenal sama pantainya, di daerah Bondi juga banyak dijumpai street art keren. Yang paling tenarnya sih si gambar sayap dan biasanya orang-orang yang datang berfoto di depan street artnya supaya terlihat seolah-olah jadi malaikat bersayap yah. 
Agak tricky sebenarnya kalo mau naik kendaraan umum ke arah pantai Bondi. Kalo naik kereta musti turun di Bondi Junction dan pindah bis ke arah pantainya. Saran saya sih mending langsung naik bis nomor 333 atau 380 dari halte bis St James station atau Museum station biar bisa langsung duduk manis sampai ke pantainya. *wait upload foto yg di Bondi menyusul yah*

Marrickville & Enmore

Dua daerah ini saya gabung karena emang deketan banget, well sama Newtown juga deket sih sebenernya. Tapi ga seperti Newtown yang jumlah street artnya buanyaak banget dan hampir ada di setiap sudut, di daerah ini street artnya lebih mencar-mencar. Daerah paling banyaknya ada di sekitar Addison road, Edinburgh road dan Marrickville road. 

tulisan dilarang parkirnya aja kece gini yah


Jadi kalo nanti berkunjung ke Sydney udah tau daerah-daerah seru buat hunting street artnya kan? Tungguin artikel street art untuk di daerah Melbourne, Brisbane dan Hobartnya juga ya.
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Newer Posts
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Kura-Kura Bus: A New Way to Travel in Bali
    My Turtle Bus - Kura-Kura Bus Two weeks ago, Sharon and I were travelling to Bali for around a week. Since we can't drive motorc...
  • Kenapa Pilih Tinggal 1 Tahun di Australia?
    Magical sunset dari Mrs. Macquaire Chair Percaya ga kalo saya bilang, Australia belum pernah masuk ke bucket list tempat yang mau sa...
  • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people wh...
  • [ Hostel Review ] Back Home Hostel - Kuala Lumpur
    Budget pas-pasan gara-gara baru aja sebulan sebelumnya trip ke Hongkong tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap berangkat ke Kual...
  • [ Travel Habit ] : Food and Snack Hunting
    Saat melakukan perjalanan ke beberapa kota di luar kota asal atau ke negara lain selain mencoba makanan lokal, pernah ga kalian punya m...
  • [ Hotel Review ] Yats Colony - Yogyakarta
    Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota...
  • Sydney Travel Guides [Part 1]
    As one of largest city in Australia, Sydney has become one of favorite city to visit for holiday. It's easy to use public transpo...

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ▼  February (3)
      • Brunch di Tiong Bahru Bakery - Singapore
      • Things To Do In Seminyak
      • Top 5 Street Art Area in Sydney
  • ►  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (7)
    • ►  August (6)
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Sendirian di Uchisar Castle
    5 years ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    5 years ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    6 years ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Road Trip Surabaya Bali Episode 2
    2 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
    1 year ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    5 years ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya
    3 months ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    11 years ago
  • helterskelter
    Home Credit: Solusi Kebutuhan Gadget bagi Content Creator (Plus Tips Editing Video)
    3 years ago
  • Jalan2Liburan
    Spring Trip to Tunisia, North Africa. Akhirnya Traveling ke Negara Baru Lagi!
    3 years ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
    9 years ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 17 : Brussel – Amsterdam (Amsterdam Canal Tour)
    6 years ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    8 years ago
  • Males Mandi
    Cara Mudah Menjadi Reseller Domain dan Raup Keuntungan
    10 months ago
  • Mari Melantjong!
    Sometimes, Marriage Is Not Scary
    3 months ago
  • Mollyta Mochtar
    Keseruan di Genting SkyWorlds, Wahana Permainan Terpadu bagi Keluarga
    2 years ago
  • My Salad Days
    Reaching the Peak of Bali - Pura Ulun Danu Bratan
    10 years ago
  • My Time Capsule
    Myanmar: Chasing Sunrise In Bagan
    6 years ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    9 years ago
  • PAPER LINE
    Kilas Balik 2023 yang complicated
    6 months ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
    8 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    8 years ago
  • Sharon Travelogue
    Glamping di Richland Bali + Jalan-Jalan di Bedugul
    3 years ago
  • tesyasblog
    Liburan ke Busan: Haeundae Beach & Sky Capsule
    4 weeks ago
  • The TraveLearn
    Jalan-Jalan di Amerika Serikat:dari Florida yang Tropis hingga San Francisco yang Dinamis
    5 days ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    5 years ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    11 years ago
  • Traveling Precils
    7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik
    8 years ago
  • TRIP TO TRIP
    Nyebur ke Sungai Nagatoro
    8 years ago
  • Usemayjourney
    Menikmati Perjalanan dan Usia yang Makin Bertambah
    7 years ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    7 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates