• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter


Here are some pictures on quick guide - things to do in Osaka:

Universal City



I really enjoyed my time during trip in Kansai area, we spent around 4 nights in Osaka although we also traveled to another cities near Osaka. There is theme park in Osaka called Universal Studio, but in case you are not a theme park person, well at least you still can visit this area at night to enjoy the light and shopping center on this area.

Pokemon Center & Tokyu Hands - Daimaru Shopping Mall




As a cartoon lover especially Pokemon, this is become a must visit place for me in Osaka :), meanwhile Tokyu Hands is the right place to buy unique and cute knick knacks from Japan.

Tempozan City - Ferris wheel

At Noon

At night
Actually there are two famous ferris wheels in Osaka, the one is in the heart of the city with red color called HEP five and second one is Tempozan Ferris Wheel which is bigger than than HEP Five with rainbow colors. 

Osaka Kaiyukan Aquarium

The 7 stories aquarium building

colorful fishes 

 one of my favorite jellyfish

At first, this place was not on our itinerary during our trip in Osaka, but when we have plenty free time finally we decided to add this place to our list. I must say this is quite unique aquarium I ever visited. They create an entertaining aquarium in a-not-so big area by using building's height to add more area inside. When you enter this aquarium, the escalator will bring you up to 7th floor where you will start your journey. From that point, Kaiyukan Aquarium creates more than 1 kilometer track down to level 1.  

Dotonbori Shopping Area




Dotonbori is famous for its shopping arcade and Glico man. Most of the visitors will visit this place at night to see the various city light in this area.

Osaka Castle

an eight stories green castle - Osakajo

Admission tickets

Osaka castle which called Osakajo by local people is located in the center of Osaka. We can learn the history about this 8 stories building and a war in Azuchi-Momoyama period inside. The park in Osaka castle area is famous for its cherry blossom picnic spot.

Umeda Sky Building

Umeda Sky Building from Osaka Station

View from Umeda Sky Building 

 Escalator to the top
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments

It was my second time travelling to Penang and at that time lucky me I have my own Penang food guide. Remember my previous post about Postcard things in Penang and I borrowed pictures from one of Penang food blogger? yess..yess.. I met Jennifer in person last May when she traveled to Jakarta and I came to visit her in Penang on October.

She gave me some cafe lists to be visited and I chose this one, Living Room at Macalister Mansion. I love the picture in her instagram account at this place, this place looks so pretty. I knew about Macalister Mansion when I did some research about Penang but I didn't know that this hotel has a beautiful restaurant.

This place is known for its afternoon tea set with various TWG tea selections. They didn't serve the cakes and pastries on a cake tier but on a flat square thick tray. Living room has 3 different dining areas, we chose the room that close to the main door one which is decorate with hanging plant and nice tiles. 



Simple yet adorable
  

Since it was an afternoon tea, it served in the afternoon. It starts from 3pm - 6pm during weekdays and from 2pm - 6pm during weekends. Living Room serves breakfast, lunch and dinner meal outside those hours. It has so many tea selections and I randomly chose royal vanilla tea which is turn out so good and had a great smell. I think I might buy these tea bags in Jakarta's TWG store.

This afternoon tea set will cost you RM 39 per person with minimum 2 people. They served 9 different cakes and pastries from bagels, wraps, scones to pop cakes. They were a combination between sweet and savory cakes and pastries. Well, I think it was a big portion even for two people *we tried so hard to eat those, too much to handle LOL* so we decided to take home some of the cakes.


Here are our afternoon set

My royal vanilla tea, Oh gosh I love it, it smells so good

mini chicken tomato and basil quiche

mini smoked salmon bagel
this one is my favorite for savory selection 

mini layered cake with edible gold chocolate
this one is my favorite for sweet selection

Overall I really had a great time during my visit to Living Room at Macalister Mansion, it has a really nice tea, nice interior design and yummy cakes and pastries. Jennifer said that they rolling cakes and pastries selection for the Afternoon Tea set, but we didnt know the exact time, can be weekly, fortnightly or monthly. I also knew Macalister mansion also has another restaurant called Dining Room, well it will become my next visit then :)

Living Room at Macalister Mansion
228, Macalister Street, Georgetown
Penang, Malaysia
Ph : +60 4 228 3888
Share
Tweet
Pin
Share
10 comments

Jepang itu katanya terkenal serba mahal ya? semua jajanan mahal, penginapan mahal, destinasi wisata mahal, transportasi mahal, wuihh semuanya deh. Jujur masih banyak negara yang biaya hidupnya 2x lebih mahal dari kota-kota di Jepang. Berbekal trip saya Oktober lalu ke daerah Kansai, saya mau bagi-bagi tips kece buat menekan budget kamu selama travelling di Negri sakura ini.

1. Cari penginapan yang menyediakan sarapan


bisa buat bekal makan siang juga

Ga mesti hotel kok, di Jepang banyak Hostel yang bagus dan bersih serta menyediakan sarapan. Contoh sewaktu menginap 3 malam di Kyoto, saya cukup beruntung mendapatkan kamar dorm di Piece Hostel Sanjo yang ternyata menyediakan sarapan ala buffet untuk para tamunya. Tanpa malu-malu, saya bahkan memasukkan beberapa roti ke ransel untuk cemilan di jalan atau buat pengganjal perut di siang hari. Di hostel yang kemarin saya inapi, selain roti juga ada salad dan nasi campur tapi tidak bisa dibawa buka bekal, karena saya tidak membawa tempat bekal makan dan jika dipikir-pikir mau beli di sana juga sayang rasanya. Ah iya info tambahan, ada teman yang pernah menginap di salah satu penginapan airBnB ternyata ada juga yang menyediakan sarapan.

2. Sedia Onigiri sebelum kelaparan



Jika tempat penginapan kamu tidak muenyediakan sarapan, jangan berkecil hati masih ada cara lain untuk menghemat biaya makan. Kalo beli bento set di supermarket dirasa masih kemahalan buat budget kamu, salah satu pilihan pengganjal perut lainnya bisa jatuh kepada onigiri. Onigir atau nasi kepal khas Jepang ini dijual di semua supermarket dan minimarket di penjuru Jepang. Serius, nyari Onigiri di Jepang (terutama kota-kota besar) udah semudah nemuin Indomar*t atau alfama**t di Jabodetabek. Selain Onigiri juga ada sushi roll dan Omurice kepal (nasi yang dibungkus telur). Untuk yang tidak boleh makan babi, pilihan paling aman cari yang nasi kepal dengan isian ikan (tuna, bonito atau salmon)


3. Beli makanan di atas jam 5



Ini juga salah satu taktik menghemat biaya makan, bisa untuk makan malam atau disimpan untuk sarapan esok harinya. Beberapa supermarket banyak yang mendiskon harga bento set dan beberapa jenis makanan lainnya ketika waktu menunjukan pukul 5 sore. Tenang, ini hal yang wajar kok dan salah satu cara agar supermarket tersebut juga tidak menyisakan barang dagangan terlalu banyak juga. Sesampai di penginapan bisa disimpan di kulkas dan disantap besok paginya.

4. Pilih-pilih kuil yang ingin dikunjungi



Yapp, seperti yang banyak dari kita sudah ketahui Jepang adalah negri 1000 kuil. Kalian bisa menemukan kuil di hampir seluruh penjuru daerah di Jepang. Dari mulai kuil terkenal yang selalu ramai oleh turis hingga kuil biasa yang hanya didatangi warga lokal. Dari kuil yang berlokasi di atas gunung hingga yang dekat dengan pantai. Kuil yang memiliki areal yang luas hingga kuil kecil. Sebelum ke Jepang, ada baiknya pilih-pilih dulu kuil mana saja yang memang ingin dikunjungi, karena untuk beberapa kuil besar memiliki harga tiket masuk mulai dari 300 - 600 yen.


Sebagai contoh, di Kyoto sendiri ada 5 kuil yang selalu ramai dikunjungi turis seperti Kiyomizudera (400yen), Ginkakuji (500 yen), Kinkakuji (400yen), Sanjusangen-do (600yen), Fushimi Inari (gratis). Ditambah lagi kuil-kuil lain seperti Nijo (600yen), Honganji (gratis), Kodaiji (600yen), Eikando (600yen, namun saat musim gugur 1000yen), Ninnaji (gratis, tapi saat musim sakura 500yen), Ryoanji (500yen), Tenryuji (500yen) dan masih banyak lagi. 


Kebayangkan berapa banyak uang yang musti dikeluarkan hanya untuk masuk ke kuil? yang saya sebutin di atas itu baru Kyoto loh, nah untuk hematnya kita harus benar-benar pilih kuil mana saja yang akan didatangi sehingga bisa lebih menghemat biaya lagi.

5. Beli bus pass, train pass atau subway pass


JR West Pass - hanya mencakupi daerah Kansai aja 

 one day pass ini ada di vending machine atau kadang ada hostel yang jual juga

Beberapa dari kalian mungkin udah banyak yang tahu kegunaan JR Rail Pass untuk travelling di Jepang. Selain JR Rail Pass sendiri, di Jepang banyak banget tipe-tipe tiket pass untuk moda transportasi. Di beberapa daerah yang tidak terlalu banyak jaringan bus dan keretan JR (Japan Rail) ada baiknya kita membeli pass yang sesuai dengan daerah tersebut. Misalnya di Kyoto, JR Pass rasanya hanya lebih berguna hanya untuk mengunjungi Arashiyama dan Fushimi Inari, namun untuk berkeliling kota Kyoto lebih cocok jika kita membeli bus pass atau subway pass. Tarif sekali jalan bus di Kyoto sekitar 230 yen, sedangkan 1 day bus pass dapat kalian beli dengan harga 500yen dan berlaku seharian penuh. Sewaktu saya berkeliling Kansai, saya sempat menggunakan tiga macam pass, JR West Pass, Kyoto bus pass dan 3 day kansai pass

Nanti aku ceritain yah keseruan pake Kansai Thru Pass

6. Jangan mudah tergiur pernak-pernik di vending machine dan gacha machine 


aku mau calpico

Ini salah satu yang bisa bikin kantong jebol saat jalan-jalan di Jepang. Di daerah wisata dan pusat perbelanjaan akan ada banyak vending machine & gacha machine yang berisi makanan minuman hingga barang-brang unik lain. Jika ingin air mineral, sebisa mungkin bawa botol minum dan cari tempat isi ulang air. Namun jika memang tidak memungkinkan, coba cek harga di vending machine terlebih dahulu, waktu itu saya pernah melihat 2 vending machine yang jaraknya tidak terlalu jauh namun harganya bisa beda 50yen (duhh lumayan kan).

Jajan es krim di vending machine

deretan gacha machine di pokemon center Osaka

Gacha Machine juga salah satu yang musti dikhawatirkan, jumlahnya juga banyaaak banget serta diperparah dengan barang-barang lucu yang ada di dalamnya. Tapi kalo dirasa tidak terlalu unik atau penting, sebaiknya jangan dibeli. Saya pernah beberapa kali mengincar mainan lucu di gacha machine tapi emang dasar ga hoki, yang didapat malah jenis mainan yang ga disukai (miriisss). 

Share
Tweet
Pin
Share
27 comments

"Suburb favorit kalian di Sydney di mana?" Masih lekat diingatan saya saat seorang teman bertanya hal tersebut di grup whatsapp. Meskipun terbilang baru 2 bulan saya tinggal di Sydney, saya termasuk salah seorang yang beruntung dapat pekerjaan yang membuat saya secara tidak langsung menjelajahi kota-kota kecil di sekitaran Sydney. Lalu saya langsung berpikir sejenak memilih-milih dalam hati kota-kota satelit mana yang saya suka. Jujur ada beberapa suburbs yang saya suka di New South Wales dan salah satunya Newtown.


Sebuah kota yang hanya berjarak 4 kilometer dari Sydney CBD ini, betul-betul menarik perhatian saya. Lucunya, saya merasa kota ini memiliki kekerabatan dengan kota kelahiran saya yaitu Depok. Sama seperti Depok yang hanya ramai di bagian jalan Margonda raya, di Newtown semua bisnis dan keriuhan juga sepertinya hanya bertempat di King Street. Di jalanan yang memiliki total panjang sekitar 9 kilometer ini (gabungan antara King Street dan Enmore Street) menjadi tempat di mana toko-toko dan restoran yang menjadi pusat keramaian di kota satelit ini berjejer rapi dan menjadi daya pikat Newtown.


Banyak tempat seru yang bisa kita temukan di sepanjang jalanan ini, mulai dari kedai kopi, toko buku, toko baju, toko barang-barang handmade, restoran, hingga toko-toko yang menjual barang-barang khusus/special. Saya sendiri merasa kota ini kota anak muda banget, hampir di penjuru persimpangan jalan bisa saya temukan berbagai mural cantik dan keren, toko-toko dengan desain dan barang-barang daganan yang unik, hingga desain interior serta eksterior cafe dan restoran yang menarik.


Ada yang ingat dengan mural "I Have a Dream" yang ada di video clipnya Cold Play? lokasi pembuatan video tersebut ternyata di kota ini. Sama seperti yang kalian bisa lihat di video clipnya, setiap minggunya memang banyak pop-up store yang muncul di tempat-tempat kosong sekitaran Newtown.

Books & Beyond

Tempat-tempat seru yang mau saya bahas kali ini adalah toko buku, bukan toko buku besar seperti Dymocks dan Kinokuniya di George street atau Abbey's Bookstore di York street. Toko buku yang ada di Newtown adalah toko buku kecil yang memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa diantara memang sudah memiliki toko online yang membuat para pencinta buku tinggal memesan buku pilihan mereka dari rumah. Namun buat saya, mampir ke toko bukunya sendiri menjadi ajang seru-seruan dan cara jitu untuk menghabiskan waktu.

Better Read Than Dead


Toko buku 2,5 lantai ini menjadi tujuan pertama saya, tata buku di dalamnya terbilang simpel namun rapi dengan warna rak dan interior yang dominan Royal Blue. Highlight dari toko buku ini mungkin koleksi buku anak-anak dengan penulis cerita dan ilustrator lokal yang lebih banyak dan diberikan space khusus.

Elizabeth's Bookshops


This is like my treasure chest. Toko buku ini dari luarnya terlihat biasa aja, namun begitu masuk ke dalam ternyata banyak buku-buku terbitan lama yang dijual di sini. Toko ini juga lebih terkenal sebagai toko buku bekas dan jelas harganya jauh lebih murah. Di sini kamu juga bisa menjual buku-buku yang kalian miliki. Tapi saya sendiri kurang tau, apa saja syaratnya dan bagaimana mereka menaksir harga buku yang dijual orang-orang ke toko ini. 


Salah satu rak buku di bagian luar toko mengusik saya untuk mendekat dan ternyata ada sebuah project berjudul "Blind date with a book", buku-buku yang tertata di rak ini semuanya terbungkus rapi dan kita tidak akan tahu apa judul bukunya. Harga dan petunjuk mengenai isi buku tersebut tertulis rapi dibungkusannya, menarik yah mau beli juga? mereka tersedia untuk pemesana online juga loh.

Pentimento


Awalnya saya tidak mengira bahwa toko ini merupakan toko buku, barang-barang yang dipajang di etalase depan membuat saya berpikir ini adalah gifts shop. Iya sih, toko ini memang perpaduan antara menjual buku, barang-barang unik, keramik dan barang-barang karya desainer lokal. Gatel rasanya kalo masuk ke sini, barang-barang yang mereka jual selain buku benar-benar unik dan menarik. Mulai dari notebook bermacam ukuran dengan desain sampul yang nyeni banget sampai keramik warna-warni seru yang ada di pojok belakang toko. Saya sendiri sudah 2 kali masuk ke toko ini dan untungnya dompet masih bisa dipegang erat-erat.

Modern Times


Lain lagi dengan toko buku yang satu ini, di Modern Times produk yang dijual tidak hanya buku-buku bacaan namun juga banyak board game hingga alat-alat lukis. Peralatan untuk kerajinan tangan juga lumayan lengkap di sini. Ada sebuah produk seru bernama "Seedling" yang menjual bermacam kerajian tangan siap buat dengan semua bahan dan alat yang diperlukan langsung ditempatkan dalam satu tas tangan lucu dan siapp bayar di kasir (sayaang ajaa mahal, jadi ga beli deh). Koleksi cat air di sini lumayan banyak, duh kalo kak Vira tau bisa kalap deh ini. 

Buat kalian yang pencinta buku, jalan-jalan di sepanjang King Street Newtown ini pasti jadi hal yang menyenangkan. Bahkan saya sampai ngga sadar kalo udah muter-muter di daerah ini lebih dari 3 jam.
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments
Newer Posts
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Kura-Kura Bus: A New Way to Travel in Bali
    My Turtle Bus - Kura-Kura Bus Two weeks ago, Sharon and I were travelling to Bali for around a week. Since we can't drive motorc...
  • Pengalaman Berlibur ke Blue Mountain, Australia
    Salah satu destinasi atau objek wisata terkenal di Sydney yang tidak boleh terlewatkan, selain Opera House dan Pantai Bondi adalah Blu...
  • [ Hostel Review ] Back Home Hostel - Kuala Lumpur
    Budget pas-pasan gara-gara baru aja sebulan sebelumnya trip ke Hongkong tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap berangkat ke Kual...
  • [ Travel Habit ] : Food and Snack Hunting
    Saat melakukan perjalanan ke beberapa kota di luar kota asal atau ke negara lain selain mencoba makanan lokal, pernah ga kalian punya m...
  • Kenapa Pilih Tinggal 1 Tahun di Australia?
    Magical sunset dari Mrs. Macquaire Chair Percaya ga kalo saya bilang, Australia belum pernah masuk ke bucket list tempat yang mau sa...
  • [ Hotel Review ] Yats Colony - Yogyakarta
    Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota...
  • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people wh...

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
  • ▼  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ▼  February (5)
      • Quick Guide - Things to Do in Osaka
      • Afternoon Tea at Livingroom, Macalister Mansion - ...
      • 6 Tips Berhemat Saat Berkunjung ke Jepang
      • Menyusuri Newtown, Kota Satelit Dengan Segudang Ke...
      • Media Lain Buat Ngobrol dan Baca Geret Koper Blog
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (7)
    • ►  August (6)
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Sendirian di Uchisar Castle
    5 years ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    5 years ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    6 years ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
    Bloggers Gathering – Destination Europe 2014
    23 hours ago
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Road Trip Surabaya Bali Episode 2
    3 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
    1 year ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    5 years ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya
    4 months ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    11 years ago
  • helterskelter
    Home Credit: Solusi Kebutuhan Gadget bagi Content Creator (Plus Tips Editing Video)
    3 years ago
  • Jalan2Liburan
    Spring Trip to Tunisia, North Africa. Akhirnya Traveling ke Negara Baru Lagi!
    3 years ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
    9 years ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 17 : Brussel – Amsterdam (Amsterdam Canal Tour)
    6 years ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    8 years ago
  • Males Mandi
    Cara Mudah Menjadi Reseller Domain dan Raup Keuntungan
    10 months ago
  • Mari Melantjong!
    Kulineran Halal di Hong Kong: Chinese Food
    4 days ago
  • Mollyta Mochtar
    Keseruan di Genting SkyWorlds, Wahana Permainan Terpadu bagi Keluarga
    2 years ago
  • My Salad Days
    Reaching the Peak of Bali - Pura Ulun Danu Bratan
    10 years ago
  • My Time Capsule
    Myanmar: Chasing Sunrise In Bagan
    6 years ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    9 years ago
  • PAPER LINE
    Kilas Balik 2023 yang complicated
    6 months ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
    8 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    8 years ago
  • Sharon Travelogue
    Glamping di Richland Bali + Jalan-Jalan di Bedugul
    3 years ago
  • tesyasblog
    Liburan ke Busan: Haeundae Beach & Sky Capsule
    1 month ago
  • The TraveLearn
    Itinerary Liburan 3 Hari di Seminyak, Bali, dengan Skuter!
    14 hours ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    5 years ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    11 years ago
  • Traveling Precils
    7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik
    8 years ago
  • TRIP TO TRIP
    Nyebur ke Sungai Nagatoro
    8 years ago
  • Usemayjourney
    Menikmati Perjalanan dan Usia yang Makin Bertambah
    7 years ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    8 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates