Arashiyama merupakan sebuah kota di sebelah barat di prefektur Kyoto. Untuk mengunjungi kota ini, kita dapat menggunakan kereta ataupun bus lokal dari Kyoto. Kota ini terkenal dengan Bamboo Groove-nya. Selain mengunjungi tempat tersebut, wisata lain yang masuk di list saya adalah naik Sagano Romantic Train. Sagano Scenic railway ini memiliki trek membentang sepanjang Arashiyama dan Kameoka, jalur ini juga melewati sungai Hozugawa. Sebagian besar dari kereta ini berbahan kayu dan memiliki lima gerbong penumpang. Jujur jika ingin mendapatkan pemandangan yang super seru, kalian sebaiknya naik kereta ini saat musim gugur. You gonna be wowed by the beautiful view along the trip (ini kalo google image sih, saya belum pernah pas gugur soalnya), mungkin karena pemandangan di saat itu kereta ini dinamakan Romantic Train.
Jalur kereta ini memiliki 4 stasiun, Torokko Saga Arashiyama, Torokko Arashiyama, Torokko Hozukyo, dan Torokko Kameoka. Penumpang dapat memilih untuk naik dari stasiun manapun, namun rekomendasi saya sebaiknya naik dari Stasiun Torokko Saga Arashiyama menuju Torokko Kameoka atau sebaliknya agar mendapatkan one full trip.
Trip yang saya lakukan sendiri tidak dimulai dari Torokko Saga Arashiyama tapi dari Torokko Arashiyama. Kenapa? karena saya kehabisan tiket kereta hingga 2 jam kedepan, jadi saya memutuskan untuk trekking ke Bamboo Groove terlebih dahulu sekalian jalan menuju stasiun yang kedua. Di tempat inipun saya harus menunggu jadwal kereta sejam kedepan, lagi-lagi karena kehabisan tiket.
Gerbong 5, tempat duduk 3A, Kereta 17:10, harga 620 yen
Jika jalan-jalan ke Jepang dan ingin punya souvenir yang unik tapi gratis, pastikan kamu bawa buku atau notes kecil dari rumah. Di beberapa tempat banyak disediakan stempel khusus yang bisa kamu gunakan sebagai kenang-kenangan. Kebetulan di setiap stasiun yang ada di jalur ini juga terdapat stempel khusus yang berbeda-beda tiap stasiunnya.
Cap yang tersedia di stasiun Torokko Arashiyama
Cap yang tersedia di stasiun Torokko Kameoka
Pemandangan di perjalanan, sungai Hozugawa dan rimbunan pohon yang (sayangnya) masih hijau
Beberapa review yang saya baca sebelumnya di web wisata Jepang, pemandangan dari kaca kereta saat musim gugur benar-benar cantik. Well, saya tidak bisa berharap banyak waktu itu karena memang kami datang terlalu awal dan daun-daun belum berubah menjadi warna merah. Ah iya, ada satu hal yang tidak pernah saya duga sebelumnya, dari total 5 gerbong kereta di Sagano Romantic Train ini, saya dan teman-teman mendapatkan tempat duduk di gerbong ke 5 yang ternyata tidak memiliki kaca alias terbuka full.
ini untuk perbandingan, gerbong sebelah kanan adalah rupa dari 4 gerbong lain dan yang sebelah kiri adalah gerbong kami
Terpaan angin di sepanjang perjalanan benar-benar membuat pipi saya membeku dan kedua telapak tangan mati rasa. Suhu saat itu sebenarnya masih belasan derajat celcius namun karena hari itu sempat hujan rintik dan waktu juga sudah terlalu sore, rasanya seperti lagi trip saat musim dingin. Masih jelas diingatan saya beberapa teman yang duduk di sisi lain kereta berulang kali memanggil untuk meminta tolong difoto, tapi saya cuma duduk diam sambil menaikan leher jaket ke arah muka, dinginn cooyy. Saya ga bisa bayangin deh jika naik kereta ini saat musim dingin. Ajaibnya, dua teman saya dengan bahagianya naik ini dengan mengenakan celana pendek. Meski awalnya terlihat tenang dan sok santai, akhirnya kedingin juga saat harus berjalan menuju JR stasiun dari stasiun Torokko Kameoka.
Ini foto super palsu, mereka terlihat bahagia gini cuma saat di foto aja, aslinya sih kedinginan
INFO PENTING!
Meskipun perjalanan ini hanya sekitar 25 menit, tapi saya tidak menyarankan wisata ini untuk teman-teman yang mengidap Claustrophobia atau memiliki ketakutan terhadap ruangan gelap dan sempit. Kereta ini berjalan melalui beberapa terowongan gelap dan satu diantaranya cukup panjang. Saya sendiri hampir sesak karena panik dan udara yang agak lembab saat melewati terowongan tersebut.