Playing on Sand Dunes
On my trip to Vietnam, I obsessed with this place. The place where you can play sand without getting worry of being wet. In Mui Ne, Binh Thuan province there are two sand dunes, red and white. Actually this place is near to the beach but those sand dunes are not connecting to the beach. The distance between Ho Chi Minh City and Mui ne is about 219 km. It takes 6 hours ride by bus, and you can easily find a bus office around Pham Ngu Lao street.
Saat trip ke Vietnam, bisa dibilang saya tergila-gila dengan tempat ini. Seru kan bisa main pasir seru-seruan kayak di gurun dan ga usah takut basah kena air. Ada dua padang pasir yang bisa kita kunjungi di Mui Ne, Provinsi Binh Thuan, Vietnam. Sebenarnya tempat ini daerah pesisir pantai, tapi justru lokasi kedua padang pasir ini tidak bersinggungan langsung dengan pantai dan lautnya. Jarak dari Ho Chi Minh City ke kota ini sekitar 219 km. Memakan waktu sekitar 6 jam dengan menggunakan bis. Bis antar kota tersebut dengan mudah dapat kita temukan di area Pham Ngu Lao street, HCMC.
Actually I booked seating bus to go to Mui Ne and chose sleeper bus to go back to Ho Chi Minh, but due to some reason I can't use sleeping bus.
Sebenarnya saya sudah membeli tiket bis biada untuk ke Mui Ne dan sleeping bus untuk tujuan kembalinya. Namun karena suatu hal, saya harus tetap kembali duduk manis dengan bis biasa (selama kurang lebih 6 jam) untuk perjalanan kembali dari Mui Ne.
I think It was a crazy trip. The bus departed on 8 am and arrived in Mui Ne around 1 pm. I took half day "sunset tour" used a jeep cost $30 for 3 persons. The tour ended on 6 pm and we walked around Mui Ne while waiting for 1 am to go back to Ho Chi Minh. And finally I arrived in Ho Chi Minh City on 6 am in the morning, it was like an "amazing race" trip.
Perjalanan ini sedikit sinting. Bagaimana tidak, bis dari HCMC berangkat jam 8 pagi dan tiba di Mui Ne sekitar jam 1 siang. Saya sempat memesan tur lokal setengah hari untuk mengunjungi padang pasir menggunakan jeep dengan tarif $30 untuk 3 orang. Tur tersebut selesai sekitar pukul 6 sore. Kemudian saya berkeliling Mui Ne dengan berjalan kaki demi menunggu jam 1 pagi untuk naik bus kembali ke HCMC dan sampai di hotel sekitar pukul 6 pagi. Udah kayak ikutan "amazing race" yah?
This province is well known for its Dragon Fruit farm. We can find dragon fruit farms along the street from Binh Thuan border to Phan Thiet City.
Yang paling terkenal dari tempat ini adalah perkebunan buah naganya. Bisa kita lihat dari sepenanjang jalan masuk ke provinsi ini sampe ke kota Phan Thiet.
The Jeep driver escorted me to Fairy stream, fishing village, white sand dunes and red sand dunes. First in fairy stream, I had to take off my sandals and walked down on a calm stream and this what I found there.
Supir Jeep di Mui Ne mengantar saya ke fairy stream, desa nelayan. padang pasir putih dan padang pasir merah. Pertama-tama saya di antar ke fairy stream, dan untuk mengunjunginyapun harus menanggalkan sendal dan berjalan melewati aliran air tenang.
Local boy accompanied us to the hill
I visited Fishing village after that, but since I and my travel-mates were too excited for white sand dunes, we just took a photo for a while and continued out trip to white sand.
Setelah itu saya mengunjungi desa nelayan, tapi karena saya dan tema-teman tidak sabar untuk mengunjungi white sand, jadi deh kesini cuma buat foto-foto dari atas jeep dan kembali melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.
Fishing Village
It was quite long journey to white sand dunes and since I ride a jeep so I can't tell you how messy was my hair when I arrived in white dunes. Fortunately, the scenery amazed me.
Perjalanan menuju white sand ternyata cukup jauh dan karena saya menaikin jeep, bingung deh mau jelasin gimana jadinya rambut saya begitu sampai di white sand. Tapi untungnya terobati juga dengan pemandangan disana, aahh senang rasanya.
felt on the desert
foot prints on the sands
started making a shadow *but failed* hahah
lake near the entrance gate
Lotus lake near the dune
And yes, because this tour called "sunset tour" so we ready to catch the sunset on red sand dune. So we traveled back to the city and stopped at red sand dunes. Many children waited for us and asked to play sandboard using their board (with the price of course) and yes this place is well known as sand boarding place, but we were too tired to play such that thing, so we just climbed up the dunes and ready to see the sunset.
Karena tur yang saya ambil adalah "sunset tour" apalagi yang ditunggu-tunggu kalo bukan melihat matahari terbenam. Jadi kami kembali ke kota dan berhenti di dekat hamparan padang pasir merah. Sesampainya disana, banyak anak kecil yang menghampiri dan menawarkan jasa penyewaan papan seluncur. Memang tempat ini terkenal akan tempat seluncur diatas pasir sih. Berhubung kami sudah terlalu capai, jadi kami memutuskan untuk tidak melakukan hal tersebut, hanya naik ke atas padang pasir dan bersiap-siap menunggu matahari terbenam.
She forced me to post her photo here :P
Here come the sunset
After all of that activities we spent time by do cafe hoping, walked around the bus office, hunted for free wifi and waited for more than 6 hours to wait the bus and travel back to HCMC.
Setelah tur selesai, kami menghabiskan waktu dengan berpindah-pindah kafe + resto, jalan-jalan disekitar kantor bis yang akan kita naiki, mencari tenpat wifi gratisan dan menunggu sampai 6 jam lebih hingga bisa datang dan kami bisa kembali lagi ke Ho Chi Minh City.
2 comments
wow....padang pasir merahnya keren yach. Warna tanah kontras sama warna batuan yang putih :)
ReplyDeleteHai kak deb, yang fairy stream yah? iyaah warnanya keren banget, ada pasir yang warna kuning juga. katanya gara-gara mengandung mineral apa gitu.
DeleteThank you for leaving a comment :)