• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter

Seandainya dikasih uang 10 juta untuk traveling, saya mau pergi ke mana?

Petitenget Beach, I'm coommiingggg :)

Pertama kali mendengar kalimat tersebut, jujur saya sendiri bingung. Di Indonesia, dengan uang 10 Juta rupiah untuk tiket dan hotel, jelas bisa digunakan pergi kebeberapa tempat. Pilihan hotelpun ada banyak, bisa dari Hotel bintang 1 hingga bintang 5. Namun kemudian saya kembali berpikir, meskipun uang 10 Juta itu bisa saja saya gunakan untuk beberapa destinasi sekaligus, seseorang yang fulltime employee seperti saya yang memiliki keterbatasan cuti rasanya agak mustahil. Selain jadwal trip yang biasanya sudah saya dan teman-teman jadwalkan setahun sebelumnya, saya agak sulit memilih hari liburan dengan menggunakan cuti, pada akhirnya sayapun lebih sering memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan di akhir pekan.

Perjalanan di akhir pekan bisa saja terbilang singkat, tapi akan tetap memorable jika kita bisa mengemasnya dengan baik. Seketika saya ingat bulan Mei ini saya berulang tahun, kenapa tidak sekalian berandai-andai membuat Birthday Trip ?

Jika di bulan Mei ini ada kesempatan untuk trip 10 Juta, destinasi yang saya pilih adalah Seminyak, Bali. Kenapa? karena tempat ini memiliki kedamaian dan keriaan sendiri untuk saya pribadi. Selain lokasi beberapa hotelnya yang langsung menghadap ke pantai, di Seminyak sendiri banyak cafe dan restaurant dengan menu dan interior menarik yang ingin saya kunjungi, contohnya Motel Mexicola, Lello-lello gelato, Sea Circus, The Library, Monsieur Spoon, Meja Kitchen and Bar, Whale and co, dan masih banyak lagi. Pantai di daerah Seminyakpun masih lebih nyaman ketimbang di Kuta, sedangkan kalo Ubud selain lebih jauh, juga terasa masih terlalu sepi untuk saya. Ditambah lagi, di Seminyak ada satu hotel yang sudah sedari dulu ingin saya datangi, yaitu W retreat, seminyak. 

di Seminyak aku mau makan Lello-lello gelato yang segar
Makan siang di Meja Kitchen and Bar
Kopi sore sambil makan croissant di Whale n CO 
atau bisa juga icip kue-kue di Monsieur Spoon

Nah, sekarang kita coba hitung budget birthday trip untuk pesawat dan penginapan selama di Bali. saya memilih Garuda Indonesia untuk pesawatnya (flashing GarudaMiles card lumayan tambah poin) dan W Retreat & Spa Bali yang masih satu group under Starwood Hotel sebagai tempat menginapnya. 




Jadi rinciannya, untuk pesawat PP Jakarta - Denpasar dengan Garuda Indonesia sebesar Rp.2.984.528 dan 1 kamar hotel di W Retreat & Spa Bali Seminyak sebesar Rp.6.899.662, dengan Budget Rp.10.000.000, berarti saya masih punya sisa Rp.115.810 *yeaayyyy* 

Ah iya, kalian tahu ga ternyata booking menggunakan traveloka.com selain bookingnya mudah, cepat dan ngga ribet, Traveloka punya fitur seru yang membuat penggunanya berasa memiliki travel agent pribadi loh (aku terkesaaann). Ga percaya? nih saya jelasin deh.

Kalo kalian yang biasa reservasi tiket pesawat melalui travel agent, mereka biasanya bisa dengan mudah memberikan informasi total harga dari beberapa jam terbang pesawat dan maskapai, sedangkkan kalo menggunakan Online travel agent lain atau di website maskapainya sendiri, kayaknya hal tersebut ga bisa deh, user harus melakukan penggantian tanggal atau jam terlebih dahulu untuk melihat perbandingan harga, bahkan untuk maskapai yang sama (nah jadii repott kan). Kalo di Traveloka, pilihan rute dan maskapai (untuk pergi dan pulang) bisa ditampilkan dalam satu screen lengkap dengan semua possible time nya dan langsung keluar harga tiap-tiap kombinasinya loh, ihhh kereeennn :). 

Bisa ditick pilihan harga dan jam pergi-pulang yang diinginkan

Lalu akan keluar kombinasi jadwal yang diinginkan lengkap dengan harga

Kebetulan saya sempat mencoba membuat kombinasi dari 1 jam pergi dan 2 jam pulang yang berbeda dan hasilnya saya mendapatkan 2 kombinasi harga tiket, berarti kalo kalian punya 3 jam pergi dan 3 jam pulang yang berbeda, nantinya akan ada 9 kombinasi harga yang bisa kamu pilih di screen bawahnya, aiihhh jadi gampang yah pesan tiket pesawat.

Jika uang 10 juta itu memang ada dan bisa saya gunakan seperti mimpi saya di atas, pasti perjalanan di bulan Mei ini menjadi kado terindah buat ulang tahun saya tahun ini :) Kapan lagi coba bisa merayakan Ulang tahun sambil leyeh-leyeh di W retreat & spa dan bisa jalan-jalan sore seru di sekitaran Seminyak?

Mimpi setinggi langit masih belum dilarang kan? 
Share
Tweet
Pin
Share
20 comments
Akhir minggu ini saya bakalan mendadak Bogor, selain akan mengunjungi acara pernikahan salah seorang sahabat, saya dan keluarga berencana menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dan jajan-jajan di daerah sana.

Nah berikut ini beberapa tempat biasa saya kunjungi dan mungkin bisa dijadikan tujuan berkunjung ketika ke Bogor:

1. Main di taman bermain Jungleland

Kalo mau lihat detail interiornya bisa dibaca di sini

Jujur, saya sendiri sih belum sampai masuk ke dalam, tapi beberapa kali mampir ke wilayah ini karena banyak bangunan-bangunan imut dan suka banget nongkrong di Starbucks yang ada di depan pintu masuk Jungleland (gile yah mau ke Starbucks aja musti nembus tol dulu hahahah). But seriouslny you will love the interior. Harga tiket masuknya sendiri untuk weekend 200ribu, sedangkan untuk weekdays 150ribu, but first coba cek info promo dari beberapa kartu kredit atau di websitenya, Jungleland sering memberikan diskon 50% dengan syarat tertentu. Permainan di Jungleland tidak hanya extreme ride kok, mainan yang bisa dinikmati anak-anak juga ternyata banyak. Satu catatan penting, jika hari sedang cerah, pastikan menggunakan sunblock, pakai topi atau bawa payung yah, di sini pepohonannya masih jarang dan panasnya terik. 

2. Ah Poong 


 Ayo dipilih mau pesan yang mana

Kalo mencari tempat makan dengan suasana seru dengan pilihan makanan nusantara maupun internasional, I will definitely recommend you to visit it. Kenapa? selain bisa jajan-jajan makan di Foodcourt ala Eat&Eat, di sini juga ada taman rindang dan wisata air juga loh. Jajan di wilayah ini juga pembayarannya menggunakan kartu khusus yang harus di top up dulu sebelumnya. Pilihan menunya? waduhh banyak bener, yakin deh kalian pasti kebingungan, hahahah saya aja membutuhkan waktu setengah jam sendiri sebelum akhirnya memutuskan akan memesan makanan, wilayah Ah Poong ini besar banget, tapi saran saya jika akan berkunjung ke sini sewaktu weekend, usahakan datang lebih pagi agar lebih mudah mendapatkan tempat duduk.

3. Cafe Hopping di Jalan Pajajaran

Selama ini untuk jajan-jajan cantik, saya biasa mampir di daerah Pajajaran, biasanya di daerah ini saya dan keluarga jajan Pie Apple, Klapertart dan Macaroni panggang + Lasagna Gulung (ini favorit banget-ngeett). Buat yang belum pernah coba lasagna gulungnya, coba deh pesan yang beef atau yang tuna, favorit saya sih yang Tuna karena selain tuna dan jagungnya yang berlimpah ruah, mixture bumbunya juga enak dan gurih. Nah sekarang katanya cafe-cafe baru di Bogor lagi menjamur kan, duh jadi ingin cafe hopping.

Untuk penginapan, saya baru aja dapat harga kece dari travelio.com, situs booking hotel online baru yang punya cara unik dalam pemesanan hotelnya. Tau apa yang unik? di situs ini kita bisa nawar harga hotel hahahah jadi berasa di pasar, awalnya saya ga percaya sampe akhirnya saya coba dan buktiin sendiri. Tadi pagi saya sempat cek harga hotel di Santika Bogor di beberapa situs booking hotel lain, dan ini hasilnya.

Semuanya kisaran di atas 700ribu :(

Kemudian saya mencoba peruntungan di Travelio, setelah log in, saya pilih hotelnya dan langsung coba nawar. Dari harga rata-rata online yang Rp.861.000 saya coba langsung tawar ke Rp.600.000 ternyata ditolak. Saya belum menyerah, harga kemudian saya ubah jadi Rp.685.000 dan ternyata berhasil disetujui. 

Awalnya saya udah jejingkrakan girang, but wait bisa dapat lebih murah lagi ga yah? Asli otak nawar saya langsung menjadi-jadi, dengan menggunakan 3 tab berbeda, saya dengan sekaligus menawar harga lebih rendah sampai akhirnya mendapatkan harga paling murah yaitu Rp.657.000. 

 Siap-siap nawar

Jangan menyerah...Jangan menyerah.. (nyanyi lagi D'Massiv)

Nawar terus, pantang menyerah

Harga terakhir yang udah ga bisa ditawar lagi :))

Ah iya ada satu info penting juga nih, dalam sehari kita hanya bisa maksimal 10 kali gagal nawar. Jadi, jika belum ketemu harga yang cocok namun sudah 10 kali input harga tawaran dan gagal, bisa dicoba keesokan harinya. Eh tapi tunggu dulu, jika sebelumnya saya coba Rp.656.000 gagal, apa besok coba lagi untuk harga Rp.656.500 yah? hahahahaha (maklum hari ini sudah limit di 10 kali nawar)

Karena saya sendiri bisa dibilang tidak terlalu paham kota Bogor (meskipun terletak hanya dekat dengan rumah saya di Depok) dan akhir minggu ini akan staycation juga di Bogor, (aduhh soalnya ga bisa ke Bandung, jalanan ditutup) I really need your help, adakah yang punya info tempat seru atau baru di Bogor buat weekend ini? Boleh apa aja deh, dari cafe hopping, shopping center, sampai makanan lokal kece yang belum aku coba.  

Any idea guys?

*Info tambahan:
Kalo kalian udah 10 kali gagal nawar, masih bisa diakalin loh! kalo kamu nawar lagi dan ada notifikasi (Anda sudah mencapai batas maksimal jumlah penawaran gagalyang diajukan, coba lagi besok) itu berarti harga yang kamu input tidak bisa, coba deh tambahin lagi sampe berhasil, jadi ga musti delay 1 hari booking deh :P
Share
Tweet
Pin
Share
17 comments

Gimana list Restauran Hopping di Part 1 kemarin? masih kurang banyak yah? iya saya juga rasanya masih ingin buru-buru balik lagi ke Malang buat nyicip makanan lain, next time jika mampir ke Malang lagi mau coba lebih explore menu lokalnya, eh tapi pastinya tetap melipir ke cafe-cafenya juga sih.

Oke sudah siap untuk Restaurant Hopping Part 2 nya? Here you go !

6. Baegopa?



Ahh, kalo tempat makan yang ini spesialis makanan ayam filet tepung yang enak, murah dan porsi besar. Biasanya Baegopa? ini selalu jadi andalan anak-anak kampus buat jadi tempat hangout, harga makanan utama di sini berkisar dari 18 ribu hingga 31 ribu rupiah, tuh kan murah!. Tempat makannya juga menarik karena berkonsep semi barn yard. Beruntung saat mampir ke sini ada tempat yang kosong, biasanya harus waiting list dulu loh. Ternyata arti kata Baegopa diambil dari bahasa Korea yang artinya lapar. 

Baegopa?
Jalan Mundu no.18, Kota Malang

7. Roemah Moeria



Kenapa namanya Roemah Moeria? simply karena restoran ini memang terletak di jalan Muria. Ternyata rumah makan yang juga memiliki penginapan di lantai 2 dan salon ini memiliki konsep interior yang "Belanda" banget. Saat mampir ke sini, saya langsung teringat akan Hema resto di Jakarta loh. Eiitss tapi jangan salah dulu, menu makanan yang ada di tempat ini bukan menu makanan Belanda seperti di Hema, melainkan makanan-makan Indonesia seperti, Rawon, Asam-asam daging, Gulai Kakap, hingga menu gorengan seperti Singkong dan Tempe Goreng. Wait, kalo di Malang Tempenya di sebut Menjes, ada dua tipe Menjes yang kemarin sempat saya coba di tempat ini, Menjes Kacang dan Menjes Gombal. Sedihnya, menu lava cake green tea sebagai makanan penutup yang saya pesan ternyata tidak sempurna, well semoga saat kamu yang mampir ke sini dapat yang lebih baik yah.

Roemah Moeria
Jalan Muria no 28, Kota Malang

8. Ladang Coffee




Honestly, I am not a big fan of coffee. Saya tidak bisa minum kopi jika tidak ada campuran lain, minimal harus kopi susu lah. Waktu mampir ke Ladang Coffee ini sempat bingung juga mau pesan minum apa. Rasanya sayangkan kalo mampir ke kedai kopi tapi tidak menyicipi kopi sama sekali, akhirnya saya jatuhkan pilihan ke Avocado Coffee and it was really good :). Sama seperti Alice Tea Room, di tempat ini juga tidak diperbolehkan foto menggunakan kamera DSLR, jadi cuma bisa pake kamera HP saja. Buat teman-teman yang tinggal di Jakarta dan mau mencoba di Ladang Coffee ga usah jauh-jauh datang ke Malang, karena mereka juga punya satu cabang di daerah Tebet. Tertarik mampir?

Ladang Coffee
Jalan Guntur no.31, Kota Malang


Sebenarnya ada beberapa tempat makan lagi yang saya kunjungi sewaktu berkunjung ke Malang tempo hari. Seperti restaurant bubur ayam dan bubur kacang hijau di jalan bondowoso yang ternyata buka 24 jam, Niki Kopitiam yang juga terletak di jalan yang sama dan juga ada satu gerai bakso yang saya lupa namanya terletak di Jalan Puncak Tidar. 

Kalian punya restoran favorit juga di Malang? ayo ikutan share di comment box dong :D *lumayan kan buat nambahin bucket listnya*

Kembali ke Malang - Restaurant Hopping (Part 1)
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments

Saya dan Malang sepertinya punya cerita pertemanan sendiri, back then sebelum tahun 1999 mungkin hampir setiap tahunnya pasti mampir ke Malang untuk mengunjungi Yuyut (panggilan saya untuk Ibunya Eyang Kakung) yang memang bertempat tinggal dan asli orang Malang. Bukan suatu liburan yang mewah, kami biasanya roadtrip dari Jakarta hingga ke Malang, sesekali mampir ke Surabaya dulu untuk mengunjungi Tante yang ditanggal di sana. Menginap di rumah yuyut yang sederhana dan dengan segala sesuatu yang bisa dibilang seadanya. Ya, yuyut saya tidak ingin ada yang berubah dari rumahnya. Aktiftas di sana juga biasanya juga hanya bermain dengan anak-anak kecil yang tinggal di sekitaran rumah, sesekali mengajak orang rumah di sana untuk berwisata ke Selecta atau Agrowisata Apel. 

Malang re-visit trip kali ini saya banyak mengunjungi beberapa tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya (karena memang sebagian besar tempat baru) dari mulai Museum hingga tempat makan seru. Untuk bagian 1 atau part 1, saya akan membagi cerita tentang tempat-tempat makan yang saya kunjungi di trip "kembali ke Malang" tahun lalu.

Hold your breath first, karena ini akan jadi list panjang dan pastikan kamu juga sudah makan yah (resiko lapar setelah lihat banyak foto makan di bawah ini diluar tanggunga jawab saya, hahahahah)

1. Resto Taman Indie


Makan dengan suasana tradisional? di sini salah satu tempatnya, restoran ini berada di dalam wilayah kota Araya dan buka dari jam makan siang hingga makan malam. Makanan yang disajikan adalah makanan Indonesia dengan beberapa menu yang khas Jawa timuran. Bukan hanya makanan dengan penyajiannya saja yang menarik, tapi tempat makannya juga menarik banget, saat itu saya dan teman-teman memilih untuk menyantap makan siang di gubug yang berlokasi di sebelah kebun dan sawah serta dekat dengan aliran sungai, aihh seru banget kan. Ada juga beberapa konsep tradisional lain seperti pawon (dapur) tradisional Jawa dimana benar-benar ada semua alat-alat dapur hingga bumbu-bumbu masaknya loh.

2. Es Kimo


Kalo biasanya beberapa pengunjung yang mampir ke Malang icip-icip es krim di toko Oen, tidak kali ini. Saya diajak teman untuk mampir ke kedai es krim rumahan yang bernama Es Kimo, Home made Ice cream ini juga usianya udah lama banget dan dengan harga yang ramah di kantong, setiap harinya kedai ini selalu ramai pengunjung, terutama para pelajar. Pilihan menu disini sepintas mengingatkan saya dengan kedai es krim home made di Jakarta, yaitu Ragusa. Yang menyenangkan lagi, di sini tidak hanya menjual es krim, Es Kimo juga menawarkan kue-kue, pastry, minuman blended hingga kentang carbonara yang rasanya masih berasa di lidah sampe esok harinya saking enaknya :). *mangaap minta disuapin kentang*

3. Resto Inggil


Aha! nyari tempat makan tradisional dengan interior dan makanan yang juga tradisional dan full of Indonesian heritage? ditambah ada pertunjukan seru di malam harinya? well, jawabannya pasti Resto Inggil. Waktu mampir makan malam di sini, pas banget sedang ada pertunjukan tari tradisional. Barang-barang kuno yang dipajang juga keren loh, mulai dari alat batik, topeng, mesin jahit kuno, wayang dan ada juga logo-logo rokok pabrik rumahan. Belum puas jika hanya makan? di depan Restoran ini juga ada toko souvenir, pas banget buat yang nyari oleh-oleh buat keluarga di rumah.

4. Hot Cui Mie


Oke, ketika mulai bosan dengan makan tradisional, Ci Debby mengajak saya mampir ke kedai mie ini. Bertempat di sebuah ruko, tempat makan ini juga ramaaai banget pengunjungnya. Kalo dengar kata Malang, selain Bakwan Malang hal lain yang terlintas di kepala saya adalah Cui Mie Malang atau ada juga yang menyebutnya Cwie Mie Malang. Menu di sini juga lucu, ada Hot dan No Hot Cui Mie, alias pedas dan tidak pedas, cuma perkara ditambahin saos sambel gitu sih kayaknya. Ahh ternyata bener mienya emang enaaaakkk :3 thank you ci Debby rekomendasinya. 

5. Alice Tea Room


Ada lagi tempat cemil dan makan cantik di kota Malang, interior dan eskteriornya dipenuhi warn-warna pastel dan shabby chic banget. Namun perlu diingat di Alice Tea Room ini tidak diperbolehkan mengambil foto menggunakan DSLR, atau bisa dikenakan denda loh, hehehehe. Waktu mampir ke sini belum sempat coba makanan utamanya, cuma sempat cemil-cemil dan pesan minuman aja. Mereka juga punya afternoon tea set loh, ga tanggung tanggung

Masih ada beberapa restaurant hasil hunting trip ke Malang beberapa saat yang lalu, tungguin part 2 nya yaaah :D

Kembali ke Malang - Restaurant Hopping (Part 2)
Share
Tweet
Pin
Share
38 comments

Apa itu Quick Shabu? 

Mungkin itu hal pertama yang terlintas begitu pertama kali melewati gerai makanan Jepang yang terletak tidak jauh dari rumah. Kalo rumah makan yang menjual menu shabu-shabu, rasanya udah biasa sih, nah ini Quick Shabu, penasaran juga sih. 

Sebelum akhirnya beneran nyobain quick shabu, saya udah beberapa kali ke Yukai untuk menyantap menu sushinya, sushi favorit saya di sini adalah Yukai roll dan Crunchy Salmon Roll. Restoran Yukai Shabu Sushi ini memang tidak memiliki ruang makan yang besar, tapi percaya deh hommy banget di sini, biasanya kalo lagi ga ada kerjaan dan pengen makan sushi, saya suka mampir di sini sambil ngabisin waktu nonton film *ehh ketauan deh kelakukannya*.

Set Wagyu Quick Shabu

Setiap pengunjung yang memesan menu Qucik Shabu akan mendapat set seperti di atas, satu mangkuk Ponzu sauce, satu mangkuk daging wagyu dan sayuran-sayuran yang sudah masak dan disajikan dengan air panas, serta satu bumbu pelengkap yang berisi irisan cabe, irisan daun bawang, dan bawang putih yang dihaluskan.

Nah kalo biasanya makan shabu-shabu itu mengharuskan pengunjung untuk memasak terlebih dahulu bahan-bahannya (sebenarnya sedih juga yah, udah bayar, masih aja direpotin masak sendiri :P), di Yukai Shabu Sushi begitu di served sudah langsung ready to eat, wiiihiiii.

Caranya?


Masukan bumbu pelengkap sesuai selera ke dalam Ponzu sauce khas Yukai, lalu mulai masukkan sayuran, wagyu, baso, tahu, udon ke dalam Ponzu dan bisa langsung dilahap. Terserah aja kok mau mulai makan yang mana dulu, mau Wagyunya dulu ataupun sayurannya dulu, kalo saya sih biasanya prefer Wagyu terakhir (save the best for the last LOL). Yap dan saya percaya kalo Yukai ini the first quick shabu in town sama seperti taglinenya.Selain Wagyu, menu Quick Shabu lain yang tersedia diantaranya Salmon, Mix Seafood, dan Beefball Seafood Tofu dengan harga mulai 42 ribu - 65 ribu rupiah. 

Wagyu Quick Shabu

Salmon Quick Shabu

Mix Seafood Quick Shabu

Selain si Quick shabu di atas, saya juga sempet nyobain beberapa menu baru mereka yang ga kalah enaknya. Dulu pernah sekali nyobain chicken katsu yaki udon pas menu barunya launching gara-gara ada promo diskon 50% cuma pake upload di Instagram (hihihihi anak diskonan) dan ternyataa enaaakkk :3 jadi nagiihhh. Level pedesnya juga bisa request, dari level 0 - level 11, kalo saya sih biasanya pesan yang Level 0 atau Level 1, (hahaha iyaa maaf yah agak cupu kalo soal makanan pedes). Udonnya kenyal dan chicken katsunya gede plus crispy, aduh kalo ngebayangin jadi laper lagi. Ada juga Vegan sushi combo yang berisi wakame roll dan temaki yang isinya sayuran semua, lalu ada lagi Calfornia roll combo yang isinya 8 pieces, 4 pieces California roll dan 4 pieces California roll with Unagi (sttt potongan Unaginya gede loh, puaass).

Buat yang mau makan nasi (Indonesia banget kan) Yukai Shabu Susgi juga punya rice set kok dan pilihannya juga banyak. Yang biasa saya pesan sih Wagyu Yakiniku set (maksimal level 1) as always wagyunya empuk banget dan bumbu yakinikunya juga pas banget *ihh berasa nyokap yang masaakk*. Menu Yakiniku set ini juga ada beberapa macam, Wagyu Yakiniku, Spicy Wagyu Yakiniku dan Chicken Yakiniku. Bisa dipesan ala carte ataupun set, nah untuk menu setnya udah lengkap dengan nasi dan gorengan dan lagi-lagi untuk level kepedasannya juga bisa request dari Level 0 - Level 11.

Vegan Sushi Combo

California roll combo



Left: Wagyu Yaki Udon
Right: Chicken Katsu Yaki Udon

Wagyu Yakiniku Set

Dessert Special

Kalo biasanya saya cuma pesan Matcha atau Ogura Ice Cream sebagai makanan penutup, ternyata saat ini Yukai juga punya menu Dessert baru yang unik banget. Namanya Banana Katsu Roll with Ice Cream, Can you imagine? fried banana roll with cheese, nutella, almond and served with ice cream? *mouth watering* I don't know what to say, bahkan akhirnya sambil ga tau malu malu-malu saya minta izin ke teman-teman buat ngabisin banana rollnya hahahahah. Mau order ini juga? wait until weekend yah, karena menu ini memang spesial hanya bisa di order setiap weekend.

Banana Katsu Roll with Matcha Ice Cream

Yukai beroperasi setiap Selasa - Minggu dari jam 11 pagi hingga 11 malam, setiap SENIN restaurant ini tutup. Restaurant ini sendiri berlokasi di jalan Gunawarman, dan berada satu areal dengan beberapa restoran lain seperti rumah makan Phinisi, Woot Coffe shop dan Martabak Boss. Sekarang jadi tau kan tempat favorit saya untuk menyantap makanan Jepang yang non mall. Nah, kalo mau baca review Yukai Shabu Sushi yang sebelumnya bisa cek di sini

Overall, I always enjoy my visit to Yukai Shabu Sushi Resto, I love the ambiance, their kind and humble staffs, their yummy food :) (ahh too bad tomorrow is Monday). Udah ga keitung rasanya orang-orang yang berhasil saya hasut buat makan di tempat makan ini dan akhirnya ikutan suka juga :)

Yukai Shabu Sushi
Jl. Gunawarman No.75
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
Web | Instagram | Twitter
Share
Tweet
Pin
Share
14 comments

Pernah ga kalian menemukan sebuah toko di Jakarta atau sekitarnya yang benar-benar hanya berjualan Postcard a.k.a Kartu pos ?

Saya sendiri jika di Jakarta lebih sering order online Kartu Pos di PATW atau di Posnesia karena mereka benar-benar menjual berbagai desain Kartu pos yang unik. Untuk Toko sendiri, saya biasanya mampir ke Periplus atau Kinokuniya, ya tapi itupun desainnya masih sangat terbatas. Hal ini yang membuat saya senang bukan kepalang ketika mengunjungi Penang, Malaysia beberapa waktu yang lalu. Ketika berkeliling di Georgetown yang saat ini berpredikat sebagai kota warisan UNESCO, saya sedikit terkejut karena tidak sedikit menemukan toko yang memang berdedikasi untuk berjualan kartupos.

  
1. Postcard Shop

Postcard Shop ini saya tidak sengaja saya temukan saat sedang asik sightseeing menggunakan bus Penang HOHO, jadi waktu itu sebelum memutuskan akan turun di bus stop mana, saya terlebih dahulu ikut satu putaran penuh "City Route" Bus Penang HOHO. Postcard Shop berlokasi di Gat Lebuh Chulia, tidak jauh dari peremempatan Lebuh Pantai yang terdapat sebuah bangunan merah putih tempat pemadam kebakaran, dan berada persis di sebrang THE PRESS.


Lalu ada apa aja di toko ini?

Selain kartupos yang berisi foto-foto beberapa sudut di Georgetown ada juga beberapa set kartupos sketsa gedung-gedung dan beberapa tempat terkenal di kota tersebut. Selain itu juga banyak kartu pos kartu hasil desainer lokal. Ga itu aja, mereka juga ternyata mempunyai jasa penyetakan kartu pos hasil dari foto-foto atau desain kita sendiri, loh! cukup kirim email gambar yang kita mau, bayar dan voila, langsung deh jadi kartu pos pilihan kita sendiri.


Satu lagi yang menyenangkan, ternyata Mba penjaga toko ini orang Indonesia loh, saya yang selalu membiasakan diri menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi dengan orang lokal, ternyata menarik perhatian si Mba dan kemudian bertanya, 
"Dari Indonesia yah?" 
"Eh? iya mba, heheh saya dari Jakarta"
"dari tadi mau nanya tapi ga enak soalnya mbanya pake bahasa Inggris terus"
"hahahahah, terus ngehnya dari mana?"
"itu tadi pas ngomong sendiri, ngomongnya pake Bahasa Indonesia"

Yapp, hal ini juga yang sering membuat saya dikenali sebagai orang Indonesia dibeberapa kota lain di negara-negara ASEAN heheheheh. Kalo lagi bingung milih-milih barang, saya pasti bergumam pake bahasa Indonesia, ujung-ujungnya jadi ada yang berani nyapa deh :D.

 Credit to Jennifer from www.sillyepiphany.com
2. Paper Pepper

Lain Postcard Shop, lain lagi Paper Pepper. Jika sebelumnya Postcard Shop adalah sebuah toko yang hanya berjualan benda-benda pos, di Paper Pepper selain berjualan kartu pos lucu hasil desain para desainer lokal, tempat ini juga merupakan sebuah cafe.

Cute Mailbox hanging on the wall
Credit to Jennifer from www.sillyepiphany.com

Credit to Jennifer from www.sillyepiphany.com

Lagi-lagi saya menemukan cafe ini tanpa disengaja, sore itu ketika hendak berencana turun dari Penang HOHO di Chowrasta market, bus berhenti di Jalan Masjid Kapitan Keling karena ada kemacetan. Saat menengok ke sebelah kanan, "eh ada Paper Pepper? lucu banget nama tokonya" pikir saya saat itu, ternyata banner di bawah nama toko tersebut makin membuat saya penasaran, tertulis "Postcard & Cafe", waduh ternyata ada tempat nongkrong seru di sini yang juga jualan postcard-postcard lucu.

Ngga cuma jualan aja, saat saya cek di beberapa blog, ternyata pemilik restoran juga dengan baiknya mau loh ngepost-in kartu-kartu tersebut, bahkan untuk tanggal tertentu yang diminta pengunjung, tapi untuk pengiriman di tanggal tertentu tentunya ada biaya tambahan. Sambil sibuk milih-milih kartu atau menulis kartu pos, bisa juga deh sambil ngemil dan minum cantik di sini.

Credit to Jennifer from www.sillyepiphany.com

What a cute postcard, well captured by Jennifer
Credit to Jennifer from www.sillyepiphany.com

Saya sih belum pernah mampir ke cafenya secara langsung, karena saat itu sudah terlalu sore, dan saat keesokan paginya mampir lagi, ternyata Cafe ini baru buka pukul 3 sore. Yah, mau tidak mau saya harus kecewa karena tidak dapat mampir lagi ke tempat ini. But thanks GOD, saya menemukan food blog keren yang kebetulan pernah mengulas tentang tempat tersebut, yup cuma lihat dari gambar-gambar yang diambilnya saja, saya yakin bisa betah berjam-jam berada di cafe tersebut. What a colorful and cozy cafe.

Jadi kapan kita ke Penang lagi?


Thank you Jennifer for lending me her great photos during her visit to the cafe, if you really want to know more about the cafe, you should visit her writing about Paper and Pepper Cafe in Penang

Share
Tweet
Pin
Share
30 comments
Newer Posts
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Kura-Kura Bus: A New Way to Travel in Bali
    My Turtle Bus - Kura-Kura Bus Two weeks ago, Sharon and I were travelling to Bali for around a week. Since we can't drive motorc...
  • Pengalaman Berlibur ke Blue Mountain, Australia
    Salah satu destinasi atau objek wisata terkenal di Sydney yang tidak boleh terlewatkan, selain Opera House dan Pantai Bondi adalah Blu...
  • [ Hostel Review ] Back Home Hostel - Kuala Lumpur
    Budget pas-pasan gara-gara baru aja sebulan sebelumnya trip ke Hongkong tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap berangkat ke Kual...
  • [ Travel Habit ] : Food and Snack Hunting
    Saat melakukan perjalanan ke beberapa kota di luar kota asal atau ke negara lain selain mencoba makanan lokal, pernah ga kalian punya m...
  • Kenapa Pilih Tinggal 1 Tahun di Australia?
    Magical sunset dari Mrs. Macquaire Chair Percaya ga kalo saya bilang, Australia belum pernah masuk ke bucket list tempat yang mau sa...
  • [ Hotel Review ] Yats Colony - Yogyakarta
    Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota...
  • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people wh...

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
  • ►  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ▼  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ▼  April (6)
      • Birthday Trip to Bali? Aku Mau... Aku Mau...
      • Mendadak Bogor, I Need Your Help
      • Kembali ke Malang - Restaurant Hopping (Part 2)
      • Kembali ke Malang - Restaurant Hopping (Part 1)
      • Yukai - Quick Shabu & Sushi [CLOSED]
      • Penang, Home for Postcard Lover
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (7)
    • ►  August (6)
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Sendirian di Uchisar Castle
    5 years ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    5 years ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    6 years ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
    Bloggers Gathering – Destination Europe 2014
    1 day ago
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Road Trip Surabaya Bali Episode 2
    3 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
    1 year ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    5 years ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya
    4 months ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    11 years ago
  • helterskelter
    Home Credit: Solusi Kebutuhan Gadget bagi Content Creator (Plus Tips Editing Video)
    3 years ago
  • Jalan2Liburan
    Spring Trip to Tunisia, North Africa. Akhirnya Traveling ke Negara Baru Lagi!
    3 years ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
    9 years ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 17 : Brussel – Amsterdam (Amsterdam Canal Tour)
    6 years ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    8 years ago
  • Males Mandi
    Cara Mudah Menjadi Reseller Domain dan Raup Keuntungan
    10 months ago
  • Mari Melantjong!
    Kulineran Halal di Hong Kong: Chinese Food
    4 days ago
  • Mollyta Mochtar
    Keseruan di Genting SkyWorlds, Wahana Permainan Terpadu bagi Keluarga
    2 years ago
  • My Salad Days
    Reaching the Peak of Bali - Pura Ulun Danu Bratan
    10 years ago
  • My Time Capsule
    Myanmar: Chasing Sunrise In Bagan
    6 years ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    9 years ago
  • PAPER LINE
    Kilas Balik 2023 yang complicated
    6 months ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
    8 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    8 years ago
  • Sharon Travelogue
    Glamping di Richland Bali + Jalan-Jalan di Bedugul
    3 years ago
  • tesyasblog
    Liburan ke Busan: Haeundae Beach & Sky Capsule
    1 month ago
  • The TraveLearn
    Itinerary Liburan 3 Hari di Seminyak, Bali, dengan Skuter!
    15 hours ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    5 years ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    11 years ago
  • Traveling Precils
    7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik
    8 years ago
  • TRIP TO TRIP
    Nyebur ke Sungai Nagatoro
    8 years ago
  • Usemayjourney
    Menikmati Perjalanan dan Usia yang Makin Bertambah
    7 years ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    8 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates