Mengunjungi Big Buddha di Ngong Ping Village
Salah satu objek wisata di Hong Kong yang membuat saya dan teman-teman penasaran dan excited untuk mengunjungi adalah Ngong Ping Village. Objek wisata ini berada di pulau yang sama dengan Disneyland namun berada di sisi yang berlainan. Sebelumnya pernah membaca tentang tempat ini dari postingan Ci Debby dan Kak Bama, yang satu bererita tentangan kunjungan saat sedang cerah sedangkan yang satu lagi saat sedang berkabut. Lalu bagaimana dengan kunjungan saya? cuaca saat itu memang agak dingin dan sedikit berkabut namun untunglah pemandangan indah Ngong Ping Village masih dapat terlihat. Objek utama di tempat wisata ini adalah Tian Tan Buddha sebuah patung Buddha raksasa yang berada di atas bukit dan harus saya tempuh dengan menaiki ratusan anak tangga.
Ceritanya waktu itu sengaja keluar hostel pagi-pagi demi menghindari antrian panjang cable car, hahahaha ternyata sudah sampai jam 9pun antrian sudah panjang, mungkin memang nasib. Sebenarnya selain menggunakan kereta gantung, untuk menuju Ngong Ping Village juga bisa ditempuh dengan menggunakan bis umum dengan nomor 23. Bis tersebut bisa jadi solusi untuk teman-teman yang takut ketinggian atau disaat kereta gantung berhenti beroperasi. Biasanya kereta gantung berhenti beroperasi ketika cuaca buruk dan pada saat jadwal perawatan kereta gantung.
*Jika ingin antrian yang sedikit lebih pendek, coba deh pilih Crystal Cabin, tapi ga saya sarankan untuk teman-teman yang takut ketinggian yah*
Ada apa aja di Ngong Ping Village?
Selain Tian Tan Buddha di Ngong Ping Village juga ada beberapa tempat wisata lain, seperti Po Lin Monastery, Wisdom Path (tempat ini jadi tenar banget gara-gara dipake tempat syuting Running Man), Li-nong Tea House, Walking with Buddha show, dan Bodhi Wishing Shrine.
Karena keberanian saya terhadap ketinggian berada di bawah garis normal, jadi saya batal naik Crystal Cabin dan memutuskan untuk naik Standard Cabin ga peduli lah antriannya lebih panjang, yang penting bisa sampai dengan selamat dan hati tenang ahhahahah. Katanya perjalanan 'cuma' ditempuh selama 25menit dengan kereta gantung tersebut, tapi kok yah aku ngerasa kayak sejam. Lamaa banget gak sampe-sampe hahahah.
Ceritanya waktu itu sengaja keluar hostel pagi-pagi demi menghindari antrian panjang cable car, hahahaha ternyata sudah sampai jam 9pun antrian sudah panjang, mungkin memang nasib. Sebenarnya selain menggunakan kereta gantung, untuk menuju Ngong Ping Village juga bisa ditempuh dengan menggunakan bis umum dengan nomor 23. Bis tersebut bisa jadi solusi untuk teman-teman yang takut ketinggian atau disaat kereta gantung berhenti beroperasi. Biasanya kereta gantung berhenti beroperasi ketika cuaca buruk dan pada saat jadwal perawatan kereta gantung.
*Jika ingin antrian yang sedikit lebih pendek, coba deh pilih Crystal Cabin, tapi ga saya sarankan untuk teman-teman yang takut ketinggian yah*
Ada apa aja di Ngong Ping Village?
Selain Tian Tan Buddha di Ngong Ping Village juga ada beberapa tempat wisata lain, seperti Po Lin Monastery, Wisdom Path (tempat ini jadi tenar banget gara-gara dipake tempat syuting Running Man), Li-nong Tea House, Walking with Buddha show, dan Bodhi Wishing Shrine.
Karena keberanian saya terhadap ketinggian berada di bawah garis normal, jadi saya batal naik Crystal Cabin dan memutuskan untuk naik Standard Cabin ga peduli lah antriannya lebih panjang, yang penting bisa sampai dengan selamat dan hati tenang ahhahahah. Katanya perjalanan 'cuma' ditempuh selama 25menit dengan kereta gantung tersebut, tapi kok yah aku ngerasa kayak sejam. Lamaa banget gak sampe-sampe hahahah.
Mejeng di depan Bodhi Wishing Shrine
(Berasa di Jepang masaa hahahahaha)
Sepanjang perjalanan dari Cable car staion di Ngong Ping hingga ke arah Po Lin Monastery ada banyak tempat makan dan tempat souvenir. Untuk tempat makan ada beberapa pilihan seperti subway, Matsuzaka express (sushi), Ebeneezer;s Kebabs & Pizzeria dan masih banyak lagi. Kemarin sempat mau icip dessert di Honeymoon dessert, tapi udara semakin dingin aneh juga kalo dingin-dingin makan es serut, jadi milih makan gelato aja #laaahh.
Setelah selesai cemil-cemil, kami kembali fokus untuk berjalan menuju tujuan utama kami ke tempat ini, Big Buddha. Baru beberapa meter dari deretan restaurant, kami fokus kami kembali diuji dengan banyaknya deretan tempat oleh-oleh lucu dan showcase cable car cabin yang berasal dari penjuru dunia, jadi semacam Open Air Museum.
Salah satu toko favorit
Ternyata udah tinggal beberapa meter menuju tangga paling bawah Tian Tan Buddha, lagi-lagi kami lost focus gara-gara bertemu these not-so-little dogs. Iyah semuaaanya lost focus, teman-teman saya pada sibuk main dan foto sama anjing-anjing lucu ini, sementara saya juga ikut foto-foto tapi dari jarak 50 - 100 meter hahahahha.
Geng ransel - sebagian ransel baru beli di Giordano HK hahahaha
Setelah semuanya sibuk berdoa supaya kuat sampai atas, akhirnya satu persatu menginjakan kaki di tangga menuju atas. Sampe ke atas? Yesss sampe semua dong, meskipun sambil terengah-engah. Ada apa di Tian Tan Buddha? Ternyata bukan hanya sebuah patung buddha berukuran besar saja yang ada di atas bukit tersebut. Di dalamnya terdapat ruangan 3 lantai yang memiliki fungsi yang berbeda. Di hall paling bawah, bisa kita temukan foto-foto beberapa orang yang sudah meninggal dan sepertinya keluarga mereka sering mengunjungi untuk mendoakan. Di memorial hall lantai 3, terdapat barang peninggalan Buddha. Dianggap sebagai benda suci, peninggalan tersebut merupakan bagian dari Buddha diawetkan tetap setelah ia mencapai Nirvana 2500 tahun yang lalu.
Di ruangan tengah di lantai 1 terdapat lonceng berukuran besar yang hingga saat ini masih aktif digunakan. Selain itu di lantai tersebut juga terdapat 4 lukisan besar yang bercerita tentang kehidupan Buddha. Sedangkan di lantai 2 terdapat ukiran kayu besar yang menceritakan ""Hua Yan Dharma Preaching", ukirannya juga sangat detail, tidak heran ukiran tersebut baru selesai dikerjakan setlah 7 tahun.
Di bagian luar terdapat 6 patung Dewa yang digambarkan sedang mempersembahkan sesuatu untuk Buddha, mulai dari bunga, lampu hingga musik.
Cara mengunjungi Ngong Ping Village:
Cable Car
- Naik MTR Tung Chung line dan turun di Tung Chung station
- Setelah keluar MTR station berjalan menuju Cable Car station (tinggal mengikuti arah petunjuk)
Harga Cabin Cable Car:
ROUNDTRIP
Standard Cabin : Dewasa HKD 165 ; Anak (3-11 th) HKD 85 ; Senior (>65 th) HKD 115
Crystal Cabin : Dewasa HKD 255 ; Anak (3-11 th) HKD 175 ; Senior (>65 th) HKD 205
Mixed Cabin : Dewasa HKD 230 ; Anak (3-11 th) HKD 150 ; Senior (>65 th) HKD 180
(1 Std + 1 Crystal)
Standard Cabin : Dewasa HKD 115 ; Anak (3-11 th) HKD 60 ; Senior (>65 th) HKD 80
Crystal Cabin : Dewasa HKD 180; Anak (3-11th) HKD 125; Senior (>65th) HKD 145
Bus
Selain menggunakan Cable Car, tempat ini juga dapat ditempuh menggunakan bus lokal, terminal bus berada tidak jauh dari Tung Chung MTR station, untuk sampe ke Ngong Ping Village naik bis nomor 23 dan akan berhenti di bagian tengah Ngong Ping Village.
4 comments
okee, catet dah :D kalau ke hongkong, berarti bisa mampir main kesini juga ;D
ReplyDeleteCobain yang Crystal Cabin yaaah ahahhaha
Deletemantap dah jalan jalan sama big buda nih mbaknya..kpn ya bisa kesini?
ReplyDeleteinsya allah bisa sampe sini juga kok :)
DeleteThank you for leaving a comment :)