• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter


Gimana list Restauran Hopping di Part 1 kemarin? masih kurang banyak yah? iya saya juga rasanya masih ingin buru-buru balik lagi ke Malang buat nyicip makanan lain, next time jika mampir ke Malang lagi mau coba lebih explore menu lokalnya, eh tapi pastinya tetap melipir ke cafe-cafenya juga sih.

Oke sudah siap untuk Restaurant Hopping Part 2 nya? Here you go !

6. Baegopa?



Ahh, kalo tempat makan yang ini spesialis makanan ayam filet tepung yang enak, murah dan porsi besar. Biasanya Baegopa? ini selalu jadi andalan anak-anak kampus buat jadi tempat hangout, harga makanan utama di sini berkisar dari 18 ribu hingga 31 ribu rupiah, tuh kan murah!. Tempat makannya juga menarik karena berkonsep semi barn yard. Beruntung saat mampir ke sini ada tempat yang kosong, biasanya harus waiting list dulu loh. Ternyata arti kata Baegopa diambil dari bahasa Korea yang artinya lapar. 

Baegopa?
Jalan Mundu no.18, Kota Malang

7. Roemah Moeria



Kenapa namanya Roemah Moeria? simply karena restoran ini memang terletak di jalan Muria. Ternyata rumah makan yang juga memiliki penginapan di lantai 2 dan salon ini memiliki konsep interior yang "Belanda" banget. Saat mampir ke sini, saya langsung teringat akan Hema resto di Jakarta loh. Eiitss tapi jangan salah dulu, menu makanan yang ada di tempat ini bukan menu makanan Belanda seperti di Hema, melainkan makanan-makan Indonesia seperti, Rawon, Asam-asam daging, Gulai Kakap, hingga menu gorengan seperti Singkong dan Tempe Goreng. Wait, kalo di Malang Tempenya di sebut Menjes, ada dua tipe Menjes yang kemarin sempat saya coba di tempat ini, Menjes Kacang dan Menjes Gombal. Sedihnya, menu lava cake green tea sebagai makanan penutup yang saya pesan ternyata tidak sempurna, well semoga saat kamu yang mampir ke sini dapat yang lebih baik yah.

Roemah Moeria
Jalan Muria no 28, Kota Malang

8. Ladang Coffee




Honestly, I am not a big fan of coffee. Saya tidak bisa minum kopi jika tidak ada campuran lain, minimal harus kopi susu lah. Waktu mampir ke Ladang Coffee ini sempat bingung juga mau pesan minum apa. Rasanya sayangkan kalo mampir ke kedai kopi tapi tidak menyicipi kopi sama sekali, akhirnya saya jatuhkan pilihan ke Avocado Coffee and it was really good :). Sama seperti Alice Tea Room, di tempat ini juga tidak diperbolehkan foto menggunakan kamera DSLR, jadi cuma bisa pake kamera HP saja. Buat teman-teman yang tinggal di Jakarta dan mau mencoba di Ladang Coffee ga usah jauh-jauh datang ke Malang, karena mereka juga punya satu cabang di daerah Tebet. Tertarik mampir?

Ladang Coffee
Jalan Guntur no.31, Kota Malang


Sebenarnya ada beberapa tempat makan lagi yang saya kunjungi sewaktu berkunjung ke Malang tempo hari. Seperti restaurant bubur ayam dan bubur kacang hijau di jalan bondowoso yang ternyata buka 24 jam, Niki Kopitiam yang juga terletak di jalan yang sama dan juga ada satu gerai bakso yang saya lupa namanya terletak di Jalan Puncak Tidar. 

Kalian punya restoran favorit juga di Malang? ayo ikutan share di comment box dong :D *lumayan kan buat nambahin bucket listnya*

Kembali ke Malang - Restaurant Hopping (Part 1)
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments

Saya dan Malang sepertinya punya cerita pertemanan sendiri, back then sebelum tahun 1999 mungkin hampir setiap tahunnya pasti mampir ke Malang untuk mengunjungi Yuyut (panggilan saya untuk Ibunya Eyang Kakung) yang memang bertempat tinggal dan asli orang Malang. Bukan suatu liburan yang mewah, kami biasanya roadtrip dari Jakarta hingga ke Malang, sesekali mampir ke Surabaya dulu untuk mengunjungi Tante yang ditanggal di sana. Menginap di rumah yuyut yang sederhana dan dengan segala sesuatu yang bisa dibilang seadanya. Ya, yuyut saya tidak ingin ada yang berubah dari rumahnya. Aktiftas di sana juga biasanya juga hanya bermain dengan anak-anak kecil yang tinggal di sekitaran rumah, sesekali mengajak orang rumah di sana untuk berwisata ke Selecta atau Agrowisata Apel. 

Malang re-visit trip kali ini saya banyak mengunjungi beberapa tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya (karena memang sebagian besar tempat baru) dari mulai Museum hingga tempat makan seru. Untuk bagian 1 atau part 1, saya akan membagi cerita tentang tempat-tempat makan yang saya kunjungi di trip "kembali ke Malang" tahun lalu.

Hold your breath first, karena ini akan jadi list panjang dan pastikan kamu juga sudah makan yah (resiko lapar setelah lihat banyak foto makan di bawah ini diluar tanggunga jawab saya, hahahahah)

1. Resto Taman Indie


Makan dengan suasana tradisional? di sini salah satu tempatnya, restoran ini berada di dalam wilayah kota Araya dan buka dari jam makan siang hingga makan malam. Makanan yang disajikan adalah makanan Indonesia dengan beberapa menu yang khas Jawa timuran. Bukan hanya makanan dengan penyajiannya saja yang menarik, tapi tempat makannya juga menarik banget, saat itu saya dan teman-teman memilih untuk menyantap makan siang di gubug yang berlokasi di sebelah kebun dan sawah serta dekat dengan aliran sungai, aihh seru banget kan. Ada juga beberapa konsep tradisional lain seperti pawon (dapur) tradisional Jawa dimana benar-benar ada semua alat-alat dapur hingga bumbu-bumbu masaknya loh.

2. Es Kimo


Kalo biasanya beberapa pengunjung yang mampir ke Malang icip-icip es krim di toko Oen, tidak kali ini. Saya diajak teman untuk mampir ke kedai es krim rumahan yang bernama Es Kimo, Home made Ice cream ini juga usianya udah lama banget dan dengan harga yang ramah di kantong, setiap harinya kedai ini selalu ramai pengunjung, terutama para pelajar. Pilihan menu disini sepintas mengingatkan saya dengan kedai es krim home made di Jakarta, yaitu Ragusa. Yang menyenangkan lagi, di sini tidak hanya menjual es krim, Es Kimo juga menawarkan kue-kue, pastry, minuman blended hingga kentang carbonara yang rasanya masih berasa di lidah sampe esok harinya saking enaknya :). *mangaap minta disuapin kentang*

3. Resto Inggil


Aha! nyari tempat makan tradisional dengan interior dan makanan yang juga tradisional dan full of Indonesian heritage? ditambah ada pertunjukan seru di malam harinya? well, jawabannya pasti Resto Inggil. Waktu mampir makan malam di sini, pas banget sedang ada pertunjukan tari tradisional. Barang-barang kuno yang dipajang juga keren loh, mulai dari alat batik, topeng, mesin jahit kuno, wayang dan ada juga logo-logo rokok pabrik rumahan. Belum puas jika hanya makan? di depan Restoran ini juga ada toko souvenir, pas banget buat yang nyari oleh-oleh buat keluarga di rumah.

4. Hot Cui Mie


Oke, ketika mulai bosan dengan makan tradisional, Ci Debby mengajak saya mampir ke kedai mie ini. Bertempat di sebuah ruko, tempat makan ini juga ramaaai banget pengunjungnya. Kalo dengar kata Malang, selain Bakwan Malang hal lain yang terlintas di kepala saya adalah Cui Mie Malang atau ada juga yang menyebutnya Cwie Mie Malang. Menu di sini juga lucu, ada Hot dan No Hot Cui Mie, alias pedas dan tidak pedas, cuma perkara ditambahin saos sambel gitu sih kayaknya. Ahh ternyata bener mienya emang enaaaakkk :3 thank you ci Debby rekomendasinya. 

5. Alice Tea Room


Ada lagi tempat cemil dan makan cantik di kota Malang, interior dan eskteriornya dipenuhi warn-warna pastel dan shabby chic banget. Namun perlu diingat di Alice Tea Room ini tidak diperbolehkan mengambil foto menggunakan DSLR, atau bisa dikenakan denda loh, hehehehe. Waktu mampir ke sini belum sempat coba makanan utamanya, cuma sempat cemil-cemil dan pesan minuman aja. Mereka juga punya afternoon tea set loh, ga tanggung tanggung

Masih ada beberapa restaurant hasil hunting trip ke Malang beberapa saat yang lalu, tungguin part 2 nya yaaah :D

Kembali ke Malang - Restaurant Hopping (Part 2)
Share
Tweet
Pin
Share
38 comments
Bukan cuma Jakarta dan Bandung aja yang lagi kebanjiran restoran dan cafe tempat nongkrong seru, Yogyakarta juga ngga mau ketinggalan. Saat ini Yogya atau Jogja (nah bingung kan mau sebut yang mana) juga punya banyak banget restoran/cafe menarik untuk santap siang atau malam, sekadar hang out bareng teman, hingga mengerjakan tugas.

Kebetulan akhir Januari lalu saya sempat mampir ke Jogja dan berhasil mengunjungi beberapa tempat seru yang saat ini sedang "hits" dikalangan foodies Jogja. Wah, saya juga ga mau ketinggalan dong, jadi selain wisata kuliner dibeberapa tempat makan yang menyajikan makanan lokal yang super enak kayak Gudeg Pawon, Raminten dan beberapa vendor lain, saya menyempatkan juga cafe dan restaurant hopping di beberapa tempat berikut, semoga menginspirasi buat teman-teman yang mencari tempat ngumpul seru. 

1. Lokal

Location : Jalan Jembatan Merah No 104C, Jogjakarta



Mampir ke restoran ini sebenarnya sudah saya rencanakan sejak lama, saat pertama kali tahu ada hotel dengan nama serupa yang memang merupakan bagian dari tempat ini. Restoran ini mempunyai kesan luas dan pernak-pernik yang unik. Mulai dari wall artnya, ubin, hingga bentuk lampu-lampunya. Menu makanannya juga beragam, dari makanan Indonesia, makanan Jepang hingga Western. Next time kalo kalian mampir ke sini coba pesan menu Nasi goreng sambal roanya deh, selain nasiknya yang enak sate ayam yang jadi menu pendampingnya juga enakk banget *coba ada menu sate ayam terpisah*.

2. Mediterranea

Location : Jalan Tirtodipuran No. 24A



Nah yang satu ini boleh saya bilang tempat makan sekelas fine dining dengan gaya casual. Menu-menu yang ditawarkan di restoran ini beragam dan kalo pake bahasa saya sih disajikan di piring dengan tampilan ala-ala masterchef. Coba deh liat gambar-gambar menu di website mereka, wuihh catik-catik banget penyajiannya. Jika dibandingkan dengan restoran lain yang saya kunjungi, untuk harga memang bisa dibilang lebih mahal, tapi rasanya sangat sebanding. Selain warga lokal, restoran ini juga sering dibanjiri wisatawan asing loh. Menu yang saya pesan saat itu adalah Duck Breast Tradition dan Duck Confit Traditional, masing-masing menu tersebut memiliki side dish yang gileee enak banget. Ada Potato Gratin untuk Duck Confitnya dan ada Risotto untuk Duck Breastnya. Ketika postingan ini saya tulis, saya ga berhenti menelan ludah saking kepengen makan di sini lagi.

3. Lawas 613 Cafe

Location : Jalan Prawirotaman 2 no 613


Cafe dua lantai ini terletak bersebelahan dengan hotel Adhistana. Interiornya menarik dan penuh dengan wall art keren. Aksen jendela-jendela yang tertempel di dinding sebelah dalam bagian atas cafe ini juga unik, well somehow it reminds me of potato head in Bali (ihh kayak yang udah pernaha aja deh :))). Saya sendiri cuma sempat memesan minum karena baru saja bersantap malam di Mediterranea. Lucunya, waktu saya di sini semua pengunjung yang duduk berdekatan dengan meja saya, semuanya sedang sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Di depan saya sedang sibuk merekam dengan GoPronya, sebelah kanan sedang sibuk selfie dengan tongsis, dan sebelah serong kanan depan sedang sibuk ganti-gantian foto dengan menu yang mereka makan. Kalo saya? saya sibuk motoin mural kece di dindingnya. Satu lagi hal yang menarik, dihari tertentu, cafe ini memiliki promo diskon sesuai usia loh, cuma tinggal tunjukin KTP aja, ihh bisa aja eyang mampir ke sini nih.

4. Tickles

Location : Jalan Kenari No 4, Depok, Sleman, Yogyakarta



Bergerak lebih ke utara, kali ini saya berhasil menyambangi salah satu restaurant yang baru aja merayakan ulang tahun pertamanya. Tampak luar restaurant ini biasa banget, tapi tunggu sampai kamu masuk ke dalam. You gonna be wowed with the interior, it has a lot of British stuffs, well I called it British Invasion (in a good way). Tempat makannya sendiri dibagi kedalam tiga ruangan terpisah dengan tema yang berbeda. Ada dua area indoor dan satu semi outdoor yang juga smoking area. Kalo nggak salah, setiap weekend mereka sering mengadakan acara musik di areal outdoor.  

Share
Tweet
Pin
Share
26 comments
Akhirnya kekumpul juga niatan buat menyelesaikan Bali Food Adventure Part 2 nya, Ini jilid ke-dua sekaligus penutup perjalanan restaurant hopping saya di Bali awal Januari lalu, untuk part 1 nya bisa dibaca di sini. Ah did I tell you, selama 5 hari di Bali ini, saya ga makan nasi (literally) No, I'm not on diet, mungkin waktu itu emang lagi bosan ajaa sama nasi. Oke kita lanjut wisata jajannya lagi yuk.

6. Murni's Warung

Sesampainya di Ubud pas banget jam makan siang dan I'm knwo nothing about Ubud and leave everything to Sharon. Untungnya, salah seorang teman kami memberi info Murni's Warung yang letaknya tidak terlalu jauh dari Museum Puri Lukisan, tempat kami turun dari Kura-kura bus. Yeayy akhirnya bisa juga ngerasain makanan khas Bali. Sate lilit ayam dan Ayam betutu berhasil kami santap tanpa sisa dan ditutup dengan air kelapa. *aaahhh nikmatnya hidup*

7. Seniman Coffee Studio

Setelah full kenyang di Murni's Warung, kami berpindah tempat ke coffee shop unik satu ini. Hampir semua yang ditawarkan coffee shop ini unik, dari mulai membuka alas kaki saat masuk ke cafenya, tempat duduknya yang dimodifikasi menyerupai kursi goyang, meja unik yang memiliki kaki dari tumpukan kursi, hingga penyajian minumannya.

Setiap minuman yang dipesan akan disajikan dengan infused water dan sepotong kue jajanan pasar (or let me called it setengah potong) kue yang biasa saya sebut Nagasari ini ternyata memiliki nama khas Bali sendiri yaitu Sumping, kue yang terbuat dari tepung beras yang di dalamnya terdapat potongan pisang. Ada kejadian lucu di sini, ahhh tapi takut dijitak Sharon kalo diceritakan di sini, boleh deh PM saya aja kalo penasaran banget, hahahahah.

8. Whale and Co

Dari tahun lalu memang sudah niat banget mau mampir ke sini kalo travelling ke Bali and Thanks God kesampaian juga. Duo foodies di belakang foodcious.com mengajak saya dan Sharon meet up dan ngobrol-ngobrol seru di kedai kopi yang beralamat di Jalan Kresna Unit 3, Seminyak ini. Ga cuma ngobrol seru sama duo foodies dan baby boynya yang super cute, tapi kami juga ngobrol banyak dengan coffee scientist (barista) yang sekaligus pemilik coffee shop yang didominasi warna kuning dan biru ini. Meskipun kedai kopi ini tidak terlalu besar, namun kesan hommy sangat terasa buat saya, mungkin memang itu suasana yang sengaja dibuat oleh sang owner.

9. Meja Kitchen and Bar


Awalnya saya berencana mampir ke The Library di Seminyak, resto baru tersebut letaknya tidak jauh dari Seminyak Square, tapi berhubung saya memang berencana untuk having a proper lunch dan begitu melihat daftar menu di The Library sepertinya tidak ada yang menarik hati, jadinya saya melanjutkan perjalanan dan menemukan Meja - Kitchen and Bar. Ahh di sini ada menu  nasinya, okelah kalo gitu mampir :D. Sebenarnya interior dalam restonya juga kece sih, tapi sayangnya udah mager banget buat foto-foto ke dalam, padahal banyak pernak-pernik vintagenya. 

Saya baru sempat mampir ke 9 tempat dari total banyakkk banget yang ada dilist tempat makan seru di Bali. Well, next time ke Bali saya mau cake shop hopping dan ice cream hoppingnya LOL, dan ga lupa nyicip juga menu lokalnya.

Ada yang mau tambahin list must-visit restaurant nya? 

Bali Food Adventure Part 1

Share
Tweet
Pin
Share
15 comments
Ada yang bilang Bali itu GOD's Island alias Pulau Dewata dan ada juga yang bilang Bali itu surganya dunia, kalo buat saya sih Bali itu surganya makanan, terbukti meskipun cuma 4 hari 3 malam di Bali, Saya dan Sharon sukses berburu tempat makan seru dan beberapa tempat makan atau minum coffee yang lagi hittsss di Bali, check it out! our Food Adventure in Bali bagian pertama:

1. Warung Italia
photo credit Sharon's Instagram

Setelah sukses jalan kaki sekitar 2 jam-an muter-muter dari Kuta ke Seminyak, perut udah lapar ga karuan dan pikiran juga sudah mulai ngaco ga karuan, makanya begitu melihat plang nama restoran ini dari pinggir jalan, saya langsung refleks nunjuk dan mutusin untuk makan siang di sini (padahal awalnya juga belum tau ada menu makanan apa aja, well dari namanya udah pasti menyajikan makanan khas Italia yah). Meski perut udah laper banget, tapi pas celingukan melihat porsi menu yang disajikan di resto ini sepertinya jumbo size, jadinya kami memutuskan hanya untuk memesan satu loyang medium pizza saja, karena ternyata meskipun pizzanya tipis, delapan slice pizza ini pun kami habiskan dengan susah payah hahahahah.Warung Italia ini berlokasi di Jalan Kunti 1, atau tidak jauh dari Made's Warung di daerah Seminyak
Ada kejadian menegangkan saat kami makan siang di sini, tepat ketika saya sedang menelepon tiba-tiba stop kontak yang berada lurus di depan saya terjadi konslet dan mengeluarkan percikan api dan sempat terbakar cukup besar, herannya ga ada staff yang sadar sampai saya teriak-teriak nunjuk-nunjuk ke lokasi. Duh saya jadi deg-degan sesaat loh, dan seketika listrik di resto tersebut padam, beruntung kami sudah selesai makan dan bergegas meminta bill. 

2. Lello-Lello Gelato
Nona Sharon dengan gelato-gelatonya

Ini salah satu gerai gelato yang lagi hits banget dikalangan foodies di daerah Bali (setelah gelato gusto), sebelumnya hampir putus asa cari tempat ini, walapun akhirnya sampai juga ke gerai gelato yang letaknya persis di depan Samaya ini. Abis icip-icip gratis beberapa rasa, akhirnya saya memilih menu "Snoop Dog" dan Sharon memilih "Almond". Rasa cokelat di Snoop Dog beneran enakk dan refreshing di cuaca panaassnya Bali, well tapi terlalu manis buat saya yang udah terlanjur manis. Buat yang ga suka rasa cokelat dan susu, ada juga rasa-rasa buah yang ga kalah segar seperti Lemon. Mangga, Raspberry dan Lime. Harga satu scoopnya 25++ (plus pajak maksudnya). Tidak cuma gelato loh, di tempat ini juga ada menu dessert lain dan minuman segar lainnya.

3. Cuca
Top (left to right): Baked Scallop, Cuban Corn, Crispy Fried Chicken, Meat & potatoes
Bottom (left to right): Strawberry Cloud Cake, Bali Breakfast, Rosella Infusion, Sun-Gria Cocktail

Nah buat yang mau coba makanan ringan ala Spanyol alias Tapas, Cuca adalah tempat yang paling pas. Semua menu yang kami icip benar-benar unik dan rasanya baru pertama kali saya coba menu-menu semacam ini. Lokasinya terbilang agak tersembunyi, tapi benar-benar worth to try loh. Dessertnya juga super unik, terutama menu Bali Breakfast, saat penyajian makanan penutup ini selintas terlihat seperti sunny side up, ihhh tapii ternyata itu cuma ilusi mata aja. Yang semula saya kira kuning telur itu ternyata semacam pasta mangga yang segar banget dan yang awalnya saya pikir putih telur ternyata whipped coconut, ga cukup sampai disitu saja ada satu hal lagi yang tambah bikin menarik, ternyata persis di bawah sweet runny mangonya ada frozen passion fruit (aaahhh menyenangkan banget deh makan siang saya waktu itu, mau balik lagi rasanyaaa). Untuk ulasan lengkap Cuca bisa dibaca di sini.  

4. Monsieur Spoon

Awalnya mampir ke cafe dan toko kue kecil ini ngga pernah ada dijadwal kami. Namun begitu turun dari kura-kura bus di Seminyak Square dan jalan kaki sedikit ternyata langsung ketemu tempat croissant yang konon katanya terenak se-Bali ini, eh bodohnya di sini kami malahan ga sempat icip croissantnya hahahahahah. Waktu itu kami pesan tiga kue dalam ukuran mini, chocolate tartlet, salted caramel tartlet dan Royal Spoon (Crispy Hazelnut feuilletine lapis dark chocolate, dacquoise biscuit glazed dengan belgian chocolate). Saya sih suka dengan chocolate tarlet dan Royal spoonnya, sedangkan salted caramel tarletnya terlalu manis dan malah membuat eneg buat saya. Next time mampir ke sini, janji deh mau icip croissantnya.

5. Made's Warung

Mampir ke restoran yang sudah buka puluhan tahun ini juga awalnya tidak disengaja, saat lagi celingukan mau cari restoran yang menawarkan menu khas lokal tiba-tiba pas banget lewat di depan resto ini. Made's Warung yang ada di Kuta ternyata sejalan dengan arah pulang ke hotel. Bli (sebutan untuk laki-laki dalam bahasa Bali) yang melayani kami juga baikkk banget, dari mulai menjelaskan dengan ramah makanan yang ada di menu, hingga dengan baiknya mengganti menu gado-gado saya. Gado-gado yang saya pesan tidak pedas, namun yang diberikan ke saya sangat pedas, Bli ini dengan ramah langsung mengangkat kembali gado-gado dari meja saya dan menggantinya dengan gado-gado baru dan tidak pedas. Suasana makanan di sini sih ala rumahan, jadi suasananya juga rumahan alias homy banget. *uhuk* dan yang bikin malam itu agak spesial karena di depan saya ada cowok ganteng sih *ketimpa pohon kelapa*. Selain ada di daerah Kuta, Made's Warung juga ada di Seminyak.

Wait, Food Adventure di Balinya ga cuma sampai sini aja loh, ditunggu part 2 nya yahh

Kalo kalian punya Restoran favorite di Bali ga?

Bali Food Adventure Part 2
Share
Tweet
Pin
Share
13 comments
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • Kura-Kura Bus: A New Way to Travel in Bali
    My Turtle Bus - Kura-Kura Bus Two weeks ago, Sharon and I were travelling to Bali for around a week. Since we can't drive motorc...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Pengalaman Berlibur ke Blue Mountain, Australia
    Salah satu destinasi atau objek wisata terkenal di Sydney yang tidak boleh terlewatkan, selain Opera House dan Pantai Bondi adalah Blu...
  • Narrabeen - Pantai di Daerah Utara yang Berdekatan Dengan Danau
    Kalo dipikir-pikir dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan, rasanya saya sudah lebih dari 5 kali berkunjung ke daerah ini (cuma sedikit mengi...
  • [STAY AT HOME] - Beberapa Cara Agar Website Kamu Diterima Adsense
    Dimulai dari hari ini, saya berencana untuk aktif lagi menulis di blog dan salah satunya akan banyak berbagi info tentang banyak hal di #st...
  • [ Hostel Review ] 5 Footway.inn Bugis Project - Singapore
    5footway.inn Project Bugis Beberapa kali berkunjung ke negara tetangga, Singapura, saya selalu menginap di hostel, bukannya anti Hotel...
  • [ Hotel Review ] Oliver's Hostelry - Ciumbuleuit, Bandung
    Pernah ga mampir ke sebuah kota hanya gara-gara penasaran sama penginapan yang baru soft opening? I just did. Beberapa teman malah ...
  • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people wh...

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2021 (1)
    • ▼  May (1)
      • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
  • ►  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (7)
    • ►  August (6)
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Sendirian di Uchisar Castle
    5 years ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    5 years ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    6 years ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
    Discovering Kimono : Pengenalan Budaya Jepang Melalui Pakaian Tradisional
    4 days ago
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Road Trip Surabaya Bali Episode 2
    3 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
    1 year ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    5 years ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    [VLOG] Perpustakaan Fasilitas Terlengkap Sejengkal Saja dari Batam Library@harbourfront
    1 month ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    11 years ago
  • helterskelter
    Home Credit: Solusi Kebutuhan Gadget bagi Content Creator (Plus Tips Editing Video)
    3 years ago
  • Jalan2Liburan
    Spring Trip to Tunisia, North Africa. Akhirnya Traveling ke Negara Baru Lagi!
    3 years ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
    9 years ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 17 : Brussel – Amsterdam (Amsterdam Canal Tour)
    6 years ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    8 years ago
  • Males Mandi
    Review Dewpre Deep Sea Probiotics Serum: Serum dengan Kandungan dari Dasar Air Laut untuk Melembabkan dan Memperbaiki Skin Barrier
    2 weeks ago
  • Mari Melantjong!
    Ketakutan Guru Isa dan Harga Mahal Revolusi
    4 weeks ago
  • Mollyta Mochtar
    Keseruan di Genting SkyWorlds, Wahana Permainan Terpadu bagi Keluarga
    2 years ago
  • My Salad Days
    Reaching the Peak of Bali - Pura Ulun Danu Bratan
    10 years ago
  • My Time Capsule
    Myanmar: Chasing Sunrise In Bagan
    6 years ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    9 years ago
  • PAPER LINE
    Kilas Balik 2023 yang complicated
    8 months ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
    8 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    9 years ago
  • Sharon Travelogue
    Glamping di Richland Bali + Jalan-Jalan di Bedugul
    3 years ago
  • tesyasblog
    Liburan ke Busan: Haeundae Beach & Sky Capsule
    3 months ago
  • The TraveLearn
    15 Menit yang Berharga, Naik Kereta Cepat Whoosh Tegalluar – Padalarang
    1 day ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    5 years ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    12 years ago
  • Traveling Precils
    7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik
    8 years ago
  • TRIP TO TRIP
    Nyebur ke Sungai Nagatoro
    8 years ago
  • Usemayjourney
    Menikmati Perjalanan dan Usia yang Makin Bertambah
    7 years ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    8 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates