EVENT : ARTJOG 2015 AT TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA
Guest post kali ini ditulis oleh salah satu teman saya yang saya kenal via Instagram, seru yah! sama-sama punya hobi mengunggah foto makanan di akun Instagram, ternyata malah mempertemukan kami berdua. Julia berdomisili di Yogyakarta dan biasa bercerita tentang restaurant review dan perjalanannya di blog pribadinya. Kali ini ia akan menceritakan tentang event tahunan yang dihadirinya beberapa saat yang lalu.
Tahun 2015 ini Artjog atau Art Jogja kembali digelar untuk kedelapan kalinya di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Berbeda dengan Artjog sebelumnya, kali ini mereka mengangkat tema "Infinity In Flux". Seperti yang kita tahu, eksistensi Artjog selama ini untuk mewadahi atau memfasilitasi berbagai macam karya seni rupa dari seniman-seniman yang tentunya berbakat. Pameran kesenian ini dapat menjadi magnet dan penggerak perkembangan kesenian di tanah air maupun internasional.
Empat tahun belakangan ini saya tidak pernah sekalipun melewatkan acara Artjog. Tapi baru sekali ini saya mengulasnya di blog. Artjog 2015 dimulai dari tanggal 6 Juni hingga 28 Juni 2015. Antusiasme masyarakat Yogyakarta sendiri tidak pernah surut untuk dapat mengunjungi dan menyaksikan sendiri apa saja seni rupa yang ada didalamnya, karena setiap tahun Artjog selalu menyuguhkan penampilan yang berbeda.
"Wish Tree" - Yoko Ono
"Wish Tree"
Ketika kita memasuki area depan pameran, kita akan menemukan "Wish Tree" dibagian tengah ruangan. Wish Tree tersebut berisikan harapan-harapan yang pengunjung tulis didalamnya. Semoga semua harapan yang kita tuliskan dapat terkabul ya :)
Beruntung sekali kunjungan saya saat itu bersamaan dengan kunjungan salah satu aktor papan atas Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Nicholas Saputra (langsung heboh!). Dukungan Artjog memang tidak hanya dari masyarakat Yogyakarta sendiri, tapi para wisatawan luar kota, luar negeri bahkan artis Indonesia pun tidak mau ketinggalan untuk mengunjungi pameran seni yang diadakan setahun sekali ini.
Sangat banyak macam-macam seni rupa dua dimensi, tiga dimensi hingga digital yang dapat disaksikan di Artjog 2015. Saya tidak bisa bercerita banyak disini, tapi ada beberapa gambar yang dapat memberikan gambaran tentang pameran kesenian Artjog 2015.
Seniman : Bejo Wage Suu
Karya : Pipo Bocor
Karya diatas menceritakan tentang keadaan negeri Indonesia yang merupakan negara maritim dimana air sangat melimpah. Tetapi warganya sendiri banyak yang kekurangan air dan harus berebut untuk mendapatkannya.
Seniman : Jompet Kuswidananto
Karya : Order and After #1
Seniman : Heri Dono
Karya : Fermentation of Nose
Tidak semua karya seni di Artjog hanya dapat dinikmati secara visual, karena beberapa diantaranya juga merupakan kesenian yang digabungkan dengan teknologi. Salah satunya adalah karya Heri Dono diatas yang menggambarkan kondisi pendidikan Indonesia saat ini dimana sekolah lebih banyak berbasis kepada teknologi atau komputer. Kepala tersebut ibaratnya siswa sekolah, ketika kita menginjak pedal yang tersedia maka kepala tersebut akan bergerak kaku seakan-akan mereka adalah robot.
Seniman : Mark Justiniani
Karya : Mimefield
Seniman luar negeri pun ikut meramaikan pameran seni rupa di Artjog 2015. Salah satunya adalah Mimefield karya Mark Justiniani dari Filipina yaitu ilusi lubang bawah tanah. Terlihat seperti nyata memang, seakan-akan kita akan terjatuh kedalamnya.
Seniman : Arya Pandjalu
Karya : Keras Kepala
Karya : Keras Kepala
Selain karya Heri Dono, karya Arya Pandjalu ini juga merupakan seni yang bergerak. Ketika kita menekan tombol yang tersedia di dinding, si burung pelatuk akan mematuk kepala patung tersebut dan menimbulkan suara yang luar biasa keras. Patung tersebut terbuat dari bahan fiber yang dicampur dengan batu dan volcano sands.
Seniman : Laksmi Shitaresmi
Karya : Little Nahkoda
Seniman : Aditya Novali
Karya : Transparent Plexiglass Variable Dimension
Karya diatas mungkin dapat dibilang sebagai 'ringkasan' tentang seniman-seniman tanah air. Wajah seniman tersebut lalu digambarkan di atas kaca mika transparan.
Seniman : Prison Art Program (PAP)
Karya : Atas Nama Daun
Bagian unik yang saya temukan di Artjog 2015 adalah karya dari Prison Art Program. Dimana mereka membuat semacam mini laboratorium kemudian didalamnya banyak sekali dedaunan yang dikeringkan. Daun-daun tersebut lalu ditempelkan didinding dan ada juga yang dimasukkan kedalam kaca. Ada ratusan daun yang dipajang dan semua bentuknya berbeda-beda.
Seniman : Terra Bajraghosa
Karya : Kwalitet Terjamin
Seniman : Nasirun
Karya : !!!... (Tanda)
Itulah beberapa rangkuman karya seni rupa yang ada di Artjog 2015. Tidak semua karya bisa saya tampung dan ceritakan disini. Acara Artjog ini sangat menarik dan tidak boleh terlewatkan karena melalui seni yang disuguhkan disini, banyak sekali nilai-nilai sosial, budaya dan pendidikan yang dapat kita ambil. Jadi, tidak hanya dinikmati saja. Artjog 2016 akan diselenggarakan tahun depan pada bulan Juni. Jangan sampai ketinggalan ya!
23 comments
kayanya schedule tahun depan kudu di catet baek-baek nih
ReplyDeleteiyaahh, gue juga taunya telaatt, untung Julia udah mampir :))
DeleteAah bener, melalui seni kita bs mndpt banyak sekali pelajaran ya.. Pingin eh, tp jauh pisaan.. Moga di serang ada yg semacam ini. Aamiin
ReplyDeleteiyahh ini jauh benerr di Jogja :((
Deletekalo di jakarta sih ada artspace yg di Kemayoran itu kak
Keren banget, patutulah kita berbangga akan karya seni anak indonesia.
ReplyDeletesayangnya lokasi jauh, padahal pengen liat langsung.
pantengin jadwalnya galeri nasional deh kak, suka ada exhibition kayak ginii
DeleteBener banget :D
DeleteKupikir dirimu ke Yogya, lah kok nggak bilang-bilang... ternyata guest post hehehe
ReplyDeleteTahun ini batal nge-ArtJog 2015, sedihhh rasanya. Tahun depan nggak boleh gagal lagi :-)
ngahahahahah iya guest post, sampe hunting orang yang mampir ke sinii biar bisa liat liputannya :))
DeleteAku juga pengen kesini tapi nggak sempat waktunya. Eh btw, itu di atas Nicholas Saputra bukan sihhh? Hahhaahaha :D
ReplyDeletebetuuull :))
Deletemakanya kata Julia, pas tau ada dia, langsung pada heboohh hahahahhahaha
Wkwkwkwk
Deleteada pohon tanabata juga yah :D
ReplyDeleteiyah banyak banget yang seru ternyata
Deletehikk dari awal udah rencana mau kesana bareng my lil girl eh ngga kesampean keburu mudik bogor
ReplyDeletebiasanya di Indonesia Kaya sama Galeri Nasional suka ada pagelaran serupa loh mbaa :)
DeleteHarus di catat baik-baik dan dengan tempo yang sesingkat2nya pesen tiket :D
ReplyDeleteyukk kakk, mau deh main ke HK lagiii
Deleteini kereeeen. aku suka filosofinya pipo bocor itu :")
ReplyDeleteiya filosofinya dalem banget yaah, aku juga paling suka sama karya yang itu
DeleteEmang keren itu ArtJog mei, terakhir dengan koh halim tahun 2013 deh. Karyanya bagus-baguuus dan kerenlah pokok e. Ga nyesel klo datang kemari.
ReplyDeleteihhhh, waktu kamu ke Jogja pas banget lagi ada artjog yaaa? ini art1 yang ada di Kemayoran aja ga jadi-jadi mau dateng :((
Deletehuaaa seruuuuu kapan daku bisa ke sono yakss hikss ajakin donk...*digampar hehehe
ReplyDeleteThank you for leaving a comment :)