• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter



"Lo nginep di 5 footwayinn hostel lagi ?"

Mungkin itu pertanyaan yang sering dilontarkan beberapa teman ketika mereka bertanya tempat saya menginap ketika akan berkunjung/liburan ke Singapura. Well, saya sendiri juga awalnya heran kenapa saya selalu memilih hostel tersebut dihampir setiap kunjungan saya ke negara ini, mungkin  lebih karena loyalitas dan kenyamanan.*tssaah*

Share
Tweet
Pin
Share
20 comments
Remember my last post about the same thing last year?
Yeaahh I did it again, This year I have another Christmas tree hunter project, and these festive decorations below mostly found in Singapore :) enjoy

small xmas tree in 5footway.inn - Boat Quay

Christmas Decorations along Singapore River

Share
Tweet
Pin
Share
10 comments

Setiap ditanya "Pernah solotrip ga?", pasti langsung saya jawab "Kalo cuma Jabodetabek + Bandung sih sering, diluar itu belum pernah".

Well, rasanya saya harus standing ovation untuk sebuah pencapaian solotrip ke Makassar yang baru saja saya lakukan, ditambah lagi ini merupakan perjalanan pertama saya ke Pulau Sulawesi loh. Ini bukan solotrip yang direncanakan, seharusnya perjalanan ke Makassar ini saya lakukan bersama 4 teman lain yang tiba-tiba batal berangkat karena satu dan lain hal. Kaget? Bingung? herannya engga, begitu tau akan berangkat sendirian yang saya lakukan hanya buru-buru memesan kamar hotel. Bagaimana dengan itinerary? saya hanya mengandalkan pengetahuan dasar saya tentang tempat-tempat wisata umum di Makassar. Ini bukan suicide mission kok, tapi beneran tidak ada plan mau kemana dan tidak ada waktu mengatur jadwal dengan baik karena saat itu sedang banyak kerjaan di kantor :(. Sisanya hanya mengandalkan info by twitter, GPS dan keberuntungan.

Plan yang ada dikepala saya saat keberangkatan dengan penerbangan malam itu hanya: sesampainya di bandara Sultan Hasanudin jam 1 pagi, berarti saya harus menunggu bus ke kota Makassar sekitar 6-7 jam. Nintendo DS, E-book Majalah dan Power Bank sudah saya persiapkan selama waktu menunggu tersebut, dan barang-barang tersebut juga yang saya andalkan untuk another waiting time di Bandara saat penerbangan pulang nantinya karena jadwal penerbangan pulang yang teramat pagi hahahahahah jam 04:30 dan saya tidak tahu jam berapa DAMRI terkahir dari kota Makassar menuju bandara, jadi kepikiran untuk berangkat jam 6 atau jam 7 malamnya. 

Nyatanya, dihari pertama saya sampai di Maros (bandara) saya ikut seorang teman ke rumahnya di Makassar. Kebetulan sewaktu di terminal 3 Bandara Jakarta saya bertemu teman kuliah yang ternyata satu flight, even better ternyata dia orang Makassar :D. Di hari terakhir, alih-alih menunggu 6-7 jam di bandara demi flight subuh, saya malah diajak teman baru untuk stay di kost-annya hingga pukul 1 pagi kemudian seorang teman yang lain menawarkan diri untuk mengantar ke Bandara. Lucky me :)

Ternyata selalu ada saja keberuntungan untuk orang-orang yang melakukan travel seorang diri yah.

Ada yang punya cerita serupa?
Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
Ngomongin soal travel inspiration, Papa merupakan salah satu inspirasi saya. Dia yang membuat saya selalu iri akan cerita-cerita travelling seru bersama teman-temannya, menyebutkan satu-satu must visit places di kota-kota yang mau saya datangi, hingga berbagi informasi kuliner enak di kota tersebut.

Hobi jalan-jalan kami sepintas sama misalnya;

Travel light, bawa baju 3 dengan 1 celana untuk seminggu jalan-jalan.Kebutuhan primary tetap dibawa, kalo bisa beli ditempat tujuan pasti barang tersebut ga dibawa dari rumah. Perihal beli barang-barang keperluan di tempat tujuan tuh sama persis dengan kebiasaan saya, hahahahha.

Beli oleh-oleh tidak mikir panjang, beberapa orang mungkin suka menghitung oleh-oleh yang mau dibeli apa saja dan buat siapa saja, namun hal tersebut terkadang tidak berlaku untuk kami. Mungkin sekilas motto nya seperti "Beli dulu, buat siapanya belakangan" hahahahahah, well, kecuali yang emang titipan yah. Hebatnya Papa bisa tuh nenteng oleh-oleh seberat apapun masuk cabin pesawat. *jadi inget dia pernah bawa tas besar yang isinya peralatan tanah liat hasil belanja di Kasongan, Jogja. Karena takut pecah jika ditaruh di bagasi, tas yang beratnya kira-kira hampir 10 kiloan dengan santai di tenteng aja tuh. Kelebihan oleh-oleh menjadi hal yang lazim buat kami :P.

Juara jalan kaki, kalo ini sih di Jakarta juga emang doyan jalan kaki. Sekarang sih, saya yang sadar diri ga mau ajak Papa Mama jalan kaki jauh-jauh, kasian kan mereka udah ga muda lagi, tapi awal tahun ini udah berhasil ngajak Papa jalan kaki dari MRT Raffles Place - Fullerton Hotel - Merlion Park - Esplanade Mall - Helix Bridge - Marina Bay sands. Mungkin buat beberapa orang rute tersebut ga terasa jauh yah, tapi mengingat terik matahari pas Februari lalu, Papa dan Mama boleh diacungin 10 jempol. *minjem jempol tetangga* *dan harusnya rute jalan kaki pas mereka Umroh kemarin juga luar biasa panjang*

Dapat teman baru, ini emang kebiasaan Papa yang sangan menular ke saya (kami bawel dan supel), rasanya ga bisa ngeliat orang duduk sendirian langsung deh diajak ngobrol. Papa ga jago bahasa inggris, tapi pas kemarin ke Singapura tenang aja tuh dia ngilang jalan-jalan muter sekitar hotel pulang-pulang bawa makanan (ga tau deh komunikasinya gimana). Pas check out aja, dia pamit juga sama salah satu tamu hotel yang lain. 
"laaahh kok dia bisa kenaall?" saya heran sambil berpandang-pandangan ke Mama dan Adik.

Papa selalu membuat saya iri setiap kali beliau menanyakan kemana saya mau pergi (dalam negri), begitu ia melihat saya sibuk packing atau ijin tidak mampir kerumah di minggu depan, 
"Mau kemana kamu?"
"Aku mau ke Makassar, Pah"
"Oh, nanti bisa pergi bla bla bla.... Papah dulu pernah bla bla bla"
dan ceritapun pasti jadi panjang, dari roadtrip Makassar - Toraja, ngalor ngidul bisa sampe membahas Palu, Gorontalo dan Manado, padahal anaknya cuma mampir Makassar aja, hihihihihi. Ingin deh sodorin aplikasi Where've I been ke Papah dan mau lihat list kota-kota di Indonesia yang sudah pernah beliau kunjungi.

Rasanya hal apapun tentang banyak destinasi di Indonesia bisa saya tanyakan ke beliau. Saat ini beliau sudah pensiun dan berusia 57 tahun di hari ini, tak banyak yang saya bisa berikan kepada beliau selain menghabiskan waktu bersama keluarga sambil mendengarkan cerita atau omelannya, atau sekedar mengajak makan bersama keluarga di luar rumah. Jika sedari kecil kami (saya, kakak dan adik) selalu mendengarkan cerita-cerita seru beliau naik pesawat kesini, naik bis kesana, numpang menginap disini, nebeng mobil orang kesana, Akhir-akhir ini malah saya yang lebih sering bercerita kepada beliau tentang destinasi LN yang belum beliau kunjungi dan semoga bisa ajak Papa Mama ke tempat tersebut. Amiiinnn. 


Selamat Ulang Tahun, Pah
Panjang umur, banyak rezeki dan sehat terus yah, supaya kita bisa terus jalan-jalan, masih panjang nih list jalan-jalan kita :D





Share
Tweet
Pin
Share
11 comments

Awalnya sempat bingung mencari hotel nyaman, murah, dekat dengan stasiun BTS dan juga dekat dengan pusat perbelanjaan di Bangkok. Perjalanan saya di bulan Juni lalu merupakan pengalaman pertama saya ke Thailand. Biasanya untuk masalah penginapan, saya sering melihat review hotel di tripadvisor.com dan untuk pemesanan dan melihat promonya saya mempercayai agoda.com dan booking.com. 

Saya sendiri lebih sering memsan menggunakan booking.com karena ada beberapa keuntungan, seperti tidak ada booking fee, pembayaran bisa dilakukan di hari H, dan free cancellation untuk beberapa pilihan kamar penginapan. Jadi jika kita masih sedikit ragu untuk penginapan yang akan kita pilih diawal, bisa loh memilih pilihan kamar yang ada status "free cancellation" nya. Biasanya mereka memberi tenggang waktu kapan paling lambat kita bisa membatalkan pemesanan tersebut atau dikenakan biaya tertentu. Meskipun biasanya yang free cancellation berbeda memiliki rate yang sedikit berbeda dengan pilihan yang normalnya, pilihan free cancellation ini sering saya gunakan. 

Nah sedangkan untuk agoda.com biasanya saya gunakan karna promo yang diberikan kadang tidak ada/lebih murah dari booking.com, namun pemesana kamar yang kita lakukan di agoda.com akan langsung full charged ke kartu kredit kita. Setahu saya sih di agoda.com juga ada fasilitas pembatalan pemesanan, tapi saya sendiri belum begitu tahu prosesnya karena selama melakukan pemesanan via agoda.com belum pernah ada yang saya batalkan.

OK balik ke fokus utama untuk membahas hotel di Bangkok, awalnya saya sempat memesan 2 kamar hotel di Wendy house selama 3 hari, beruntung salah satu teman berhasil mendapatkan harga spesial di Holiday Inn Express. Melalui fitur free cancellation dari booking.com akhirnya saya bisa membatalkan 1 kamar dan merubah kamar yang satu lagi hanya untuk hari pertama saya di Bangkok. Hari kedua dan ketiga, saya akan pindah ke Holiday Inn Express.

Saya dan tiga orang teman menginap di Holiday Inn Express daerah Siam, hanya dengan biaya 1000 baht aja per kamar (untuk dua orang). Murah? iya murah banget *uhuk* maaf yah tapi kebetulan special price ini pake staff rate, sedangkan untuk harga normalnya sekitar 4000 baht. hihihihihihi,

Interior kamar didominasi warna biru dan putih yang bikin adem, suasana didalam kamar juga menenangkan. Mau nonton tv dengan channel satelit favorit kayak starworld, HBO atau cartoon network saat bosan jalan-jalan diluar atau menunggu hujan reda sebelum jalan-jalan juga bisa. (ehh tapi kalo lagi liburan ga boleh bosen jalan-jalan loh) :D.

Hal terpenting saat memesan kamar adalah perhatikan jenis tempat tidur dan toilet yang digunakan. Untuk informasi, ada dua jenis toilet yang ada di Hotel ini loh. Kamar saya saat itu twin bed yang ternyata kamar mandinya kering alias tidak ada water sprayer. (yang sebetulnya mungkin penting buat beberapa orang yang tidak terbiasa dengan wc kering). Sedangkan kamar teman saya tipe double bed dan kebetulan mendapatkan tipe toilet yang memiliki water sprayer. Well, saya sendiri juga tidak bergitu paham tentang kombinasi tipe kamar dengan tipe toilet disini. Mungkin di lantai lain ada kamar dengan tipe twin bed yang tioletnya menggunakan water sprayer. Jika kesini lagi akan saya request didepan untuk tipe toiletnya.


Twin bed room

Double Bed room

A view from my friends room :)
yang seru dari hotel ini adalah sarapannya :) kenapa? karena ini holiday inn "express" mereka juga menyediakan wadah untuk grab and go. Jadi kalo kamu tidak punya banyak waktu untuk sarapan, bisa bawa beberapa kue dan minuman untuk di perjalanan. Kebetulan saya sendiri tipikal orang yang hampir tidak pernah melewatkan sarapan di pagi hari, dan pilihan makanan disini juga banyak. Mulai dari kue-kue kecil, roti tawar dengn selai/butter, nasi, lauk seperti ikan, daging atau ayam, bubur, sampai mie. Yoghurt, sirup, jus buah dan buah-buahan juga disiapkan .

Letak hotel inipun strategis, tidak sampai 200 meter dari tangga turun BTS National Stadium, dan hanya berjarak belasan langkah saja dari tangga naiknya *yihaaaaa*. Karena dekat BTS National Stadium, tentu juga dekat dengan mall-mall seru di Bangkok seperti MBK, Siam Mall Complex, dan masih banyak lagi. Jadi ngga usah pusing mencari tempat buat makan malam atau beli oleh-oleh deh. Kemarin saya juga sempat jalan kaki ke Platinum mall loh (agak jauh sih). 

Dari hotel ini, Jim Thompson House museum dan Bangkok Art & Culture center juga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Mau berburu jajanan lokal? ihh jangan pergi jauh-jauh, tinggal ke depan hotel dan menuju kearah tangga turun stasiun BTS National Stadium aja udah banyak pedagang makanan kaki lima yang jualan. Kalo pagi hari akan banyak penjual kopi dan teh, nah dari siang hingga malam akan dipenuhi penjual makanan ringan, gorengan dan buah-buahan. Kalo butuh beberapa barang kebutuhan sehari-hari juga ngga perlu khawatir, karena ada gerai 711 tidak jauh dari hotel, disebrang hotelpun ada mini market lokal, meski tidak buka hingga malam. 

Duhh jadi ingin kembali ke Bangkok, yuk liburan  :)

Holiday Inn Express, Siam
889 Rama I Road, Wangmai, Pathumwan
Bangkok 10330, Thailand
Hotel Reservations : 001 803 656 888 
Hotel Front Desk : 66-02-2177555


Disclaimer: Bukan artikel berbayar :) tapi memang dalam rangka pencarian tempat menginap yang nyaman, aman, tentram dan ga bikin kantong bolong (eh ini gara-gara dapet promo sih jadi murah hihihi)
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments

Di postingan Taman Jakarta kali ini, saya mau bahas taman di daerah Barat Jakarta yang ternyata seru buat piknik. Eh ini beneran loh, kenapa cocok buat piknik? karena luas tamannya dan banyaknya pohon rindang. 

Share
Tweet
Pin
Share
10 comments


Well, I called it cheating. I admitted it. Since I bought all tumblers city in Thailand but actually I just visited two cities (only Bangkok and Pattaya). Yihaaaa my THAILAND city tumblers COMPLETED.



My favorite Starbucks store in Bangkok is located inside Siam Discovery :), I bought "Thailand" tumbler in Siam store, "Chiang mai" & "Phuket" tumblers in Starbucks Royal Garden Plaza-Pattaya, meanwhile "Bangkok" & "Pattaya" tumblers in the Starbucks Airport store.
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments



Tahu kah kamu kalau nama "BEOS" pada stasiun Beos merupakan kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg yang ternyata merupakan nama perusahaan kereta api swasta periode Hindia-Belanda? 

Tahu kah kamu jika tanggal 28 September diperingati sebagai hari Kereta Api ?

Saya termasuk orang-orang yang belum tahu dua hal tersebut sebelum saya mendatangi pameran kereta api yang diselenggarakan Perusahaan Kereta Api Indonesia dan Erasmus Huis minggu lalu. Pameran yang diselenggarakan dari tanggal 24 September hingga 20 Oktober lalu ini berjudul "The History of Indonesian Railways".

Share
Tweet
Pin
Share
13 comments

Kalo cuma dikasih waktu dua hari dua malam untuk explore BALI, kira-kira tempat mana aja yang bakalan dikunjungi? Banyak banget tempat yang ingin dikunjungi tapi waktu yang dimiliki sempit banget :((. Akhirnya saya pun berhasil melakukan beach hopping mengunjungi beberapa pantai dalam waktu yang singkat. Mungkin karena tema trip kali ini bisnis trip, jadi agak enggan juga main-main air di pantai. Alhasil, seharian penuh muter-muter Bali buat mampir ke beberapa pantai hanya untuk menikmati pemandangan dan suasananya aja.  
Share
Tweet
Pin
Share
32 comments


Share
Tweet
Pin
Share
8 comments

Entah mengapa sejak pertama kali melihat Gereja ini, saya merasa seperti berhadapan dengan sebuah istana megah. Arsitekturnya yang khas dan pepohonan rimbun disekitarnya, saya seperti kembali ke abad pertengahan dan akan mengunjungi istana tempat tinggal para raja, ratu, pangeran dan putri.

Share
Tweet
Pin
Share
14 comments
Belum official main ke taman bermainnya sih, tapi ini ada beberapa sneak peek taman bermain yang terletak di daerah Sentul, tepatnya di dalam perumahan Sentul City


ponakan dan mamahnya

Share
Tweet
Pin
Share
6 comments

Setiap pulang lembur dari kantor, rute yang saya lewati menuju rumah biasanya melewati jalan Barito. Hal ini juga yang membuat saya penasaran dengan taman ubur-ubur yang sering saya lewati di daerah tersebut. Eh iya ternyata namanya Taman Ayodya, bukan taman ubur-ubur, kenapa saya namakan ubur-ubur? Ini karena setiap saya melewati taman tersebut dan biasanya malam ada beberapa lampu lucu berbentuk ubur-ubur yang terletak di kolam buatan di tengah taman. Lampu ubur-ubur biru ini selalu menarik perhatian saya. 

"Kapan-kapan wajib main ke taman ini" ucapku dalam hati.

Kalo di Cikarang ada Pasimal (Pasar Siang Malam), di Jakarta kita juga punya Tasimal (Taman Siang Malam), Kenapa? Karena mau siang ataupun malam Taman ini tetap ramai pengunjung.

Akhirnya kesampaian juga main ke taman ini, sebelumnya saya sempat main ke Taman Menteng yang memiliki tempat bermain dan olahraga. Sepertinya di taman ini lebih diperuntukan untuk kumpul-kumpul bersama teman atau jalan-jalan sore bersama keluarga. Jumlah tempat duduk yang ada di Taman Ayodya jauh lebih banyak ketimbang di Taman Menteng. Jalan setapak yang memutari taman juga ada 4 macam, dari jalan setapak diluar taman, ditaman bagian atas, turun sedikit masih ada jalan setapak memutar juga dan terakhir jalan setapak dibagian bawah.

Share
Tweet
Pin
Share
9 comments

Selamat Datang di "Africa Van Java"

Akhirnya saya berhasil menginjakkan kaki di Taman Nasional (TN) yang sering disebut-sebut sebagai "Africa Van Java" ini, bahkan ini menjadi pengalaman pertama saya ke Taman Nasional di Indonesia. Jujur, keberadaan taman nasional ini mungkin baru saya sadari per awal tahun ini. Sebelumnya saya lebih mengenal Taman Nasional Tanjung Puting, Ujung Kulon, Komodo dan beberapa lainnya. Diawal tahun saya baru sadar ternyata ada begitu banyak Taman Nasional di Indonesia yang terletak dari ujung barat sampai ke timur Indonesia.

Begitu ada ajakan dari beberapa teman untuk mampir kesini, langsung saya #iyain *gampangan*. Jangankan letaknya, kesini musti naik apa aja saya ga tau loh. Cuma tau harus beli tiket PP Surabaya dan naik bis dari terminal Bungurasih di Surabaya.

Untungnya jaman sekarang googlemaps udah jadi makanan sehar-hari untuk mencari sebuah tempat, bahkan untuk mencari daerah di antah berantah. Sesaat setelah googling saya baru tau kalo letak TN ini Situbondo, Jawa Timur. *kemudian keluar pertanyaan baru, SITUBONDO itu dimana?* *oke kemudian saya buka ATLAS*



Share
Tweet
Pin
Share
24 comments
Selama ini saya berpikir 'mumpung muda, masih banyak enerji, masih punya waktu, kenapa ngga menghabiskan waktu untuk melakukan perjalanan seru dan explore tempat-tempat seru di luar sana?' ternyata hal tersebut berbanding terbalik dengan oma cantik asal Korea ini. Saya boleh saja lupa dengan nama oma ini namun tidak dengan cerita yang ia punya. Perjumpaan kami di sebuah acara city tour di Ho Chi Minh ini memang hanya sehari dan saya tidak seharian berada disamping si oma, namun banyak hal seru yang saya dapat darinya.

Pemikiran awal saya meluap begitu saja begitu mendengar cerita perjalanan yang dilakukan si oma ini.Umur beliau sudah 60an, tapi masih gesit, lincah dan ceria. Di usianya tersebut, dia tidak segan melakukan perjalanan seorang sendiri ke Indochina, entah berawal dari mana, beliau hanya bercerita tentang Myanmar, Laos, dan Vietnam. Di Vietnam sendiri ia melakukan perjalanan darat dari Hanoi sampai ke Ho Chi Minh city. Sekali lagi, perjalanan yang beliau lakukan ini menghabiskan waktu 3 bulan dan SEORANG DIRI. Dengan semangat ia menceritakan semua aktifitas yang dilakukannya selama di Vietnam, dimulai dari naik kereta lambat dari Hanoi, naik bis ke Nha Trang, makan daging buaya dan mandi lumpur di Dalat, masih banyak lagi. 
Share
Tweet
Pin
Share
11 comments
PUSING =.= iya pusiingg milih pemenangnya :((, overall suka sama semua ide-idenya sih, berhubung ini GIVEAWAY seru-seruan aja, jadi yang belum menang gapapa yaaah :* . Lain waktu bikin GIVEAWAY lagi deh (semoga ada yg mau sponsorin next time) #eh. 

THANK YOU BUAT SEMUA YANG UDAH MELUANGKAN WAKTU BUAT IKUTAN GIVEAWAY ABAL-ABAL INI YAH *peluk satu-satu*

Berdasarkan hasil keinginan + daya khayal + paling mungkin gue lakukan + tingkat KESOTOYAN, gue pilih idenya

1. Fanny Fristhika Nila @f4nf4n ==> tiket IMAX

Saya suka ide solo trip Hanoi ke Ho Chi Minh nya, kayaknya emang bisa dilakuin sendiri, pengalaman nyasar bego sebelumnya sih udah bikin trip Vietnam kemarin seru, plus perjalanan antar kotanya yang aman nyaman karena bis-bisnya jelas dan ga banyak calo kayak disni *tiba-tiba curhat*. Saya emang penasaran banget sama SAPA dan Dalat *someday semoga somedayyy terwujud amin*

2. Adie Riyanto @adieriyanto ==> Burj Al Arab

Ngasih idenya banyaaak benerrr deh yang ini, tapi saya suka sama saran ke UBUDnya. Kata orang-orang suasana disana tenang gitu *mau buktiin ahh*

3 - 4. Fahmi Anhar @fahmianhar dan Hira @hiyrasoygeboy ==> Burj Al Arab

Ide Flobamoranya kak Fahmi asik banget kayaknya yah *bikin penasaran*  Saya pribadi bukan tipikal penggila island hopping, tapi Flobamora ini patut dicoba sepertinya ;) .Eh iya, Hira juga nyaranin ke Flores, apa kita pergi berdua aja ra? *lah ga jadi solo trip dong inih* mwhahahahah 

5. Rinta @rintadita ==> Pouch Padang

Rinta kasih ide buat ke Lombok, katanya ke Lombok sendirian alias SOLO trip tetep bisa hemat dan gak bikin kantong bolong *abis ini private message ah minta itinerarynya* ahhahahaha

6. Olen @olenp ==> Pouch Padang

Kak Olen ngasih saran buat main-main ke Laos, ihhh mau kakk mauuuu. *nodong tiket PP LAOS* *kemudian ditendang Oliq*

7. Noerazhka @noerazhka ==> Pouch Padang

idenya ngajakin saya bus hopping dari Jawa Barat - Jawa Timur, sewaktu kecil emang sering banget PP Jakarta - Surabaya/Malang (belum pernah Bus hopping tapinya)

Share
Tweet
Pin
Share
20 comments

My first ever milkyway picture :) 
Thank you for my friend Alwi 
He let me borrow his wide lens and taught me how to do it :)


One fine night in Bama Beach, Baluran National Park

Share
Tweet
Pin
Share
18 comments
Sebenarnya sudah berkali-kali wara-wiri daerah menteng, tapi sore itu pertama kalinya saya benar-benar melewati daerah tersebut khusus untuk jalan-jalan sore di taman tersebut. Sebelum menjadi ruang terbuka hijau seperti sekarang ini, sebuah stadion besar markas PERSIJA pernah berlokasi di tempat tersebut. Pastinya ada banyak pertimbangan sehingga pemerintah kota memutuskan untuk membongkar stadion dan mengalihfungsikan tempat tersebut menjadi taman kota.

I had been passing through this park for several time, but I finally visited the park that afternoon. Before it became an open space green park like now, local club's football stadium was located on that place. Definitely there are a lot of considerations from government before they finally decided to dismantle the stadium and changed it to an urban park.

Saat ini, pohon-pohon rindang, bangku taman dan fasilitas umum yang ada di taman tersebut terjaga dengan baik, Meskipun masih banyak coretan-coretan tangan nakal dibeberapa fasilitas seperti tempat sampah. Taman Menteng ini sepertinya cocok juga deh buat dijadikan tempat piknik bareng keluarga, sudah banyak pohon rindang yang bisa jadi peneduh, bahkan lapangan dengan rumput hijaunya juga membuat saya ingin bertelanjang kaki dan duduk diatas rumput.

Currently, Shady trees, park benches and public facilities in the park are also well preserved, Although there are some scratches created by irresponsible person on some facilities, like trash bin. Those shady trees and green grass makes this park suitable for family picnic. Even I can't help myself to walk barefoot and sit down on the grass.

Dimulai dari sini, proyek hunting taman di Jakartapun saya mulai. Sekilas memang tampak hanya ada sedikit taman-taman kota di Jakarta. Sebenarnya mungkin kita yang masih kurang cermat memeperhatikan daerah sekitar kita. Upaya yang dilakukan pemerintah kota untuk menambah ruang hijau di daerah Jakarta juga tidak pernah berhenti. Perbaikan taman dan fasilitasnya juga sudah sangat terlihat. 

Starting from today, Jakarta Park hunting project is officially starts. Glance it appears there are only a few parks in Jakarta, But the government's efforts to increase green space in Jakarta has never stopped. Park improvements and facilities are in progress.

Taman Ayodya, Taman Suropati, Taman Situ Lembang dan masih banyak lagi.

There are Ayodya park, Suropati park, Situ Lembang park and many more.

Lalu untuk apa saya membuat proyek Taman Jakarta ini? berawal dari keinginan pribadi untuk mencari tempat wisata atau tempat berkumpul dengan teman atau keluarga yang tidak harus melulu di sebuah mall, kedai kopi atau restoran. Hey Jakarta punya banyak taman seru untuk dijelajah loh :) yuk main ke taman !

What's my purpose on this Jakarta Park project? it was my desire to find a place to hang out and gather with friends or families beside mall, coffee shops or restaurant. I know Jakarta has many parks that worth to visit. Let' play on the park!!  




Room for exhibition

a path to the fountain

my playmate
Children playground
Public facilities
special bicycle to pick up trash






Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
Lego is my lifetime favorite toys. I started to play those things since elementary school, If there's Lego exhibition then I always try to come :) here're my photos from some Lego exhibitions in Jakarta (Indonesia), Singapore and Johor Bahru (Malaysia) from 2008 - 2013.

Lego "Mini Indonesia" Exhibition in Fx Mall, Senayan - Jakarta 2008

Gadang Clock Tower
Old Town Train Station

Tanah Lot Temple
Borobudur Temple

 Lego Playland Fair, Gandaria City - Jakarta 2012

Lego High Heels
Port

Lego City


Lego Shell Model, KSL City Mall - Johor Bahru 2012

Giant Lego Figures


Legoland, Johor Bahru 2012

Instrumental Music Fountain

Gas Station

Ballerina Girrafe


The Art of The Brick, Singapore Art Science Museum - Singapore 2013

Dinosaur Skeleton made from 80,020 Lego pieces

Peace Sign

Photo with the frame made from lego
Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
Travelmate need? or no need?

Jujur saya sendiri bukan tipikal orang yang bisa solo travelling, hampir semua perjalanan yang pernah saya lakukan pasti bersama teman atau keluarga. Sekalipun dari Jakarta pergi sendiri, sampai di tempat tujuan biasanya ada yang menemani. Buat saya sendiri, selain sebagai teman selama perjalanan, mereka juga bisa jadi orang yang mengingatkan, sumber informasi dan memberi ide lain selama perjalanan. Kenapa saya butuh orang yang memberikan ide lain selama perjalanan, karena rasanya egois jika harus saya melulu yang menentukan tujuan destinasi. Ketika ada teman perjalanan, dia juga akan ikut memikirkan tempat-tempat lain yang mungkin diluar pemikiran kita, yang ternyata lebih seru dari tempat yang kita mau diawal. aya juga butuh orang yang bisa ikut memikirkan PLAN B, ketika PLAN A kita terancam gagal oleh sesuatu hal. Biasanya dengan diskusi hal-hal seperti itu bisa dengan cepat teratasi kan?

Share
Tweet
Pin
Share
30 comments
Gadang Clock Tower

As a full time employee I have a limited leave from the office. So, when I run out leave, all i can do is arrange a trip during weekend. YES WEEKEND, it's only two days, SATURDAY and SUNDAY, too fast huh? tell me about it :)). Well, It really happened on my trip to Padang - Bukit Tinggi on last July. I better called it "accompany my mom trip" even she stayed there for a week :((, life is unfair, yeaah sometimes .

Begini deh jadinya, nasib pekerja kantoran yang sudah kehabisan cuti semenjak dipertengahan tahun. Jala-jalan yang saya lakukan setelah pertengahan tahun rata-rata dilakukan di akhir pekan.Iya beneran Sabtu - Minggu aja jalan-jalannya. Dan hal tersebut benar terjadi pada trip saya ke Padang - Bukit Tinggi juli lalu, ketimbang jalan-jalan mungkin lebih cocok ini disebut nemenin mamah kerja di akhir pekan (bahkan si mamah seminggu disini).

During this SUPER short trip, I spent my first day in Bukit Tinggi (around 2 hours by car from Padang) and second day in Padang (this is a capital city of West Sumatera). Fortunately, I got local guide who is my mom friend, he accompanied me to travel Bukit Tinggi a whole day. He told me everything he knew from his city, from the history, buildings, landscapes, national figures and many more.

Selama perjalanan singkat ini, hari pertama saya habiskan di Bukit Tinggi sedangkan hari kedua di Padang. Beruntung ada teman kantor mamah yang sudah bebas tugas dan bersedia menemani jalan-jalan menyusuri kampung halamannya.

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments



Hello this is a guest post from my beloved friend Judith :), you can also read the story on her blog


The Umbrella Road is located in Agueda, a small city in Portugal. I always dream to go there, since the first time I saw the pictures somewhere online. It wasn’t so famous until it was discovered a few years ago – well that’s as far as I remember. The Umbrella road is opened from July to September, perhaps this is something that should be mentioned due to travel plans. Though its not as popular as other tourism spot around Europe (not yet!) – I think due to lack of publication (there isn’t any souvenirs in Agueda regarding Umbrella Road) but the view is amusing. I hope someday someone will start making one! It’s a good start that the street next to it has quite a decent bistro. Anyhow, Portugal in general, has a very amusing view. If you travel from Europe, Ryan Air has cheap offers from time to time (to Porto- a city nearby), you just have to be patient enough to regularly check their cheap flights.

Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Newer Posts
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Kura-Kura Bus: A New Way to Travel in Bali
    My Turtle Bus - Kura-Kura Bus Two weeks ago, Sharon and I were travelling to Bali for around a week. Since we can't drive motorc...
  • Kenapa Pilih Tinggal 1 Tahun di Australia?
    Magical sunset dari Mrs. Macquaire Chair Percaya ga kalo saya bilang, Australia belum pernah masuk ke bucket list tempat yang mau sa...
  • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people wh...
  • [ Hostel Review ] Back Home Hostel - Kuala Lumpur
    Budget pas-pasan gara-gara baru aja sebulan sebelumnya trip ke Hongkong tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap berangkat ke Kual...
  • [ Travel Habit ] : Food and Snack Hunting
    Saat melakukan perjalanan ke beberapa kota di luar kota asal atau ke negara lain selain mencoba makanan lokal, pernah ga kalian punya m...
  • [ Hotel Review ] Yats Colony - Yogyakarta
    Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota...
  • Sydney Travel Guides [Part 1]
    As one of largest city in Australia, Sydney has become one of favorite city to visit for holiday. It's easy to use public transpo...

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
  • ►  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ▼  2013 (59)
    • ▼  December (4)
      • [ Hostel Review ] 5 Footway.inn Project Boat Quay ...
      • Christmas Tree Hunter 2013
      • My Lucky Trip to Makassar
      • Happy 57th Birthday, Papa!
    • ►  November (2)
      • [ Hotel Review ] Holiday Inn Express - Bangkok
      • Taman Jakarta #4 : Taman Cattleya
    • ►  October (6)
      • Starbucks Hunt #4 - Bangkok-Pattaya
      • Sehari Belajar Sejarah Kereta Api Indonesia
      • Beach Hopping
      • Taman Jakarta #3 : Taman Lapangan Banteng
      • Cathedral Church, Jakarta
      • Sneak Peek : Jungleland, Sentul
    • ►  September (7)
      • Taman Jakarta #2 : Taman Ayodya - Taman Ubur-Ubur ...
      • Achievement Unlocked : My First National Park
      • Ketika usia bukan jadi penghalang untuk bertualang
      • #Blogversary GIVEAWAY *CLOSED*
      • My first milkyway
      • Taman Jakarta #1 : Taman Menteng - Ketika Stadion ...
      • Lego Addict
    • ►  August (6)
      • Travel-mate
      • A glimpse of Bukit Tinggi
      • The Umbrella Road in Agueda, Portugal
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • [ Hotel Review ] Hotel Mustard Asakusa 2, Tokyo
    Bukan Meidi namanya kalo jalan-jalannya minggu lalu kemudian artikel review hotelnya terbit di minggu setelahnya, hihihih begitu juga untuk ...
  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Sendirian di Uchisar Castle
    5 years ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    5 years ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    6 years ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Road Trip Surabaya Bali Episode 2
    2 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
    1 year ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    5 years ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya
    3 months ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    11 years ago
  • helterskelter
    Home Credit: Solusi Kebutuhan Gadget bagi Content Creator (Plus Tips Editing Video)
    3 years ago
  • Jalan2Liburan
    Spring Trip to Tunisia, North Africa. Akhirnya Traveling ke Negara Baru Lagi!
    3 years ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
    9 years ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 17 : Brussel – Amsterdam (Amsterdam Canal Tour)
    6 years ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    8 years ago
  • Males Mandi
    Cara Mudah Menjadi Reseller Domain dan Raup Keuntungan
    10 months ago
  • Mari Melantjong!
    Sometimes, Marriage Is Not Scary
    3 months ago
  • Mollyta Mochtar
    Keseruan di Genting SkyWorlds, Wahana Permainan Terpadu bagi Keluarga
    2 years ago
  • My Salad Days
    Reaching the Peak of Bali - Pura Ulun Danu Bratan
    10 years ago
  • My Time Capsule
    Myanmar: Chasing Sunrise In Bagan
    6 years ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    9 years ago
  • PAPER LINE
    Kilas Balik 2023 yang complicated
    6 months ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
    8 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    8 years ago
  • Sharon Travelogue
    Glamping di Richland Bali + Jalan-Jalan di Bedugul
    3 years ago
  • tesyasblog
    Liburan ke Busan: Haeundae Beach & Sky Capsule
    4 weeks ago
  • The TraveLearn
    Jalan-Jalan di Amerika Serikat:dari Florida yang Tropis hingga San Francisco yang Dinamis
    5 days ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    5 years ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    11 years ago
  • Traveling Precils
    7 Tip Mengumpulkan Receh Untuk Resolusi Piknik
    8 years ago
  • TRIP TO TRIP
    Nyebur ke Sungai Nagatoro
    8 years ago
  • Usemayjourney
    Menikmati Perjalanan dan Usia yang Makin Bertambah
    7 years ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    7 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates